Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Berburu Cuan Saham GOTO? Ini Panduan dari Analis dan JP Morgan

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Berburu Cuan Saham GOTO? Ini Panduan dari Analis dan JP Morgan
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Pantau/Senaru)

Pantau – Analis merekomendasikan speculative buy saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) untuk transaksi Kamis (6/3/2025). Sementara JP Morgan sebelumnya, sudah merekomendasikan akumulasi beli. Seperti apa?

Pada sesi pertama perdagangan Kamis (6/3/2025) hingga pukul 10.05 WIB, saham GOTO ditransaksikan stagnan di Rp82 per unit saham. Tertingginya di Rp83 dan terendah Rp80. Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 11,1 juta lot senilai Rp91,3 miliar.

Analis CGS International Sekuritas Indonesia, Ratna Wijayanti merekomendasikan speculative buy saham GOTO dengan support Rp80.

Sedangkan untuk cut loss, kata dia, pemodal dapat melakukannya jika saham ini turun ke bawah Rp78. 

“Jika tidak break di bawah Rp80, potensi naik Rp84-86 untuk short term,” ungkap dia di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Baca juga: Cuan Saham GOTO Dipatok 7,23 Persen karena 'Price Action' Atraktif

Sebelumnya, broker saham asal Amerika Serikat JPMorgan memberikan ajakan untuk akumulasi saham GOTO jelang rilis laporan keuangan tahun buku 2024. JPMorgan melihat ada potensi kinerja GOTO melampaui pedoman yang sebelumnya ditetapkan. 

“Kami menyarankan investor untuk mengakumulasi saham sebelum rilis laporan keuangan FY24 dan paparan manajemen pada 12 Maret.” tulis JPMorgan dalam laporan riset yang dirilis pada Selasa (4/2/2025).

Broker asing tersebut juga menaikkan target harga untuk saham GOTO menjadi Rp 95 per saham dari sebelumnya Rp 75 per saham. Kenaikan target harga saham ini membuat JPMorgan mengubah rekomendasi saham GOTO yang tadinya netral menjadi overweight atau setara dengan beli.

JPMorgan optimistis bahwa kinerja GOTO kuartal IV-2024 akan sejalan dengan ekspektasi, akan tetapi kemungkinan ada kejutan positif pada panduan ke depan. Menurut perkiraan JPMorgan, GOTO berpotensi mengantongi EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp 173 miliar untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Baca juga: Tembus Rp114 T, Grab Dikabarkan bakal Akuisisi GOTO Rp100 per Saham

Untuk prospek 2025, JPMorgan memperkirakan EBITDA grup yang disesuaikan GOTO berpotensi positif untuk keseluruhan tahun dan tembus Rp 1,3 triliun atau lebih tinggi dari perkiraan konsensus sebesar Rp 322 miliar. 

“Kami percaya bahwa trajektori EBITDA GOTO berada di titik balik, karena kini bergerak ke wilayah positif berkat keberhasilan strategi turnaround baru dalam dua tahun terakhir dengan keseimbangan yang baik antara pertumbuhan dan profitabilitas” tulis JPMorgan.

Selain kinerja keuangan yang terus membaik, faktor lain yang juga membuat JPMorgan kepincut saham GOTO karena prospek jangka panjang yang positif mengingat Perseroan merupakan proxi dari ekonomi digital terbesar di Indonesia.

“Kami melihat tren yang menggembirakan di lanskap kompetitif di lapangan, baik di segmen ODS maupun E-Commerce, dengan fokus yang lebih tinggi pada monetisasi secara keseluruhan,” tulis JPMorgan yang juga memberikan apresiasi kepada manajemen yang sukses GOTO sampai di fase sekarang. 

Baca juga: Ini Ruang Cuan Saham GOTO, Tersengat Sentimen Merger dengan Grab Holdings

Di tengah kondisi pasar yang sedang tertekan seperti sekarang ini, harga saham GOTO mampu mencatatkan kenaikan. Sejak awal tahun, harga saham GOTO telah naik 14,29 persen. Sementara itu di waktu yang sama, IHSG anjlok 7,64 persen. 

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin

Terpopuler