Pantau - Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan menjelang Lebaran, berbagai instansi seperti Bulog, pemerintah daerah, dan kepolisian mengadakan pasar murah di sejumlah wilayah. Bulog Samarinda, misalnya, telah berhasil menjual 822.395 kg beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), sementara Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa 1.540 ton beras SPHP telah terjual di berbagai pasar murah.
Selain itu, sebanyak 2.818 kantor pos di Indonesia kini melayani Operasi Pasar guna mendukung distribusi bahan pokok yang lebih merata. Pemkab Mojokerto juga menggelar pasar murah Ramadhan untuk menekan inflasi, sedangkan Pemprov Kalimantan Selatan melaksanakan pasar murah bersubsidi di Banjarbaru yang disambut antusias warga.
Peran Swasta dan Kepolisian dalam Menekan Harga Pangan
Tak hanya pemerintah, sejumlah pihak swasta juga turut berkontribusi dalam pasar murah ini. Perum Jasa Tirta I menggelar pasar murah di enam lokasi sebagai bagian dari program menyambut Idul Fitri. PT Pegadaian bahkan mengajak masyarakat menabung emas saat mengadakan pasar murah, memberikan alternatif investasi bagi warga.
Polda Bali pun tak ketinggalan dengan mengadakan pasar murah dalam rangka menyambut Nyepi dan Idul Fitri. Sementara itu, di Jakarta dan Bandung, operasi pasar murah sembako terus digencarkan guna menekan lonjakan harga kebutuhan pokok. Polisi dan Bulog juga bekerja sama dalam mengadakan pasar murah di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga sembako.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat menjelang Lebaran dapat terpenuhi dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus membantu menekan inflasi.
- Penulis :
- Pantau Community
- Editor :
- Ricky Setiawan
