PUTA SE-01, Inovasi Strategis untuk Pertahanan dan Misi Kemanusiaan

Pantau - Indonesia meluncurkan pesawat tanpa awak multifungsi, PUTA SE-01, untuk memperkuat sistem pengawasan maritim dan menjawab tantangan geografis sebagai negara kepulauan.

Spesifikasi dan Keunggulan Teknologi PUTA SE-01

Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA) SE-01 merupakan karya anak bangsa yang mampu beroperasi baik di darat maupun di perairan.

Wakil Gubernur Lemhanas, Laksamana Muda TNI Edwin Rajo Mangkuto, menjelaskan bahwa pesawat ini memiliki bentang sayap 4,5 meter, panjang 3,1 meter, dan tinggi 0,9 meter.

Pesawat dibuat dari material komposit ringan namun kokoh, dengan berat maksimum saat lepas landas (MTOW) mencapai 60 kg dan mampu membawa beban hingga 15 kg.

PUTA SE-01 menggunakan bahan bakar Pertamax dengan kapasitas tangki 10 liter.

Durasi terbangnya mencapai 3 hingga 4 jam dengan ketinggian operasional antara 300 hingga 6.000 kaki.

Kecepatan jelajahnya 75 km/jam, sedangkan kecepatan maksimum dapat mencapai 130 km/jam.

PUTA dilengkapi mesin 2 tak berkapasitas 170 cc dengan tenaga 17,5 HP, menghasilkan hingga 9.000 RPM.

Menggunakan propeller dua bilah ukuran 30"x12" dengan konfigurasi pusher untuk efisiensi dan daya dorong maksimal.

Keunggulan utama PUTA adalah kemampuannya melakukan take off dan landing di dua medan berbeda: air dan darat.

Hal ini menjadikannya sangat cocok untuk operasi di wilayah pesisir, pulau terluar, dan area terdampak bencana.

Aplikasi untuk Pertahanan, Kemanusiaan, dan Lingkungan

PUTA SE-01 saat ini masih dalam tahap pengembangan lanjutan agar dapat beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem dan ombak besar (sea-state).

Target berikutnya adalah menjadikan PUTA sebagai bagian dari sistem operasional kapal perang TNI AL.

"PUTA adalah bentuk nyata dari upaya memperkuat pengawasan maritim nasional. Dengan kemampuan take off dan landing di air, pesawat ini menjadi aset strategis dalam menjaga luasnya perairan Indonesia", ungkap Edwin.

Ia menambahkan bahwa PUTA tidak hanya untuk operasi militer, namun juga untuk misi kemanusiaan, pelestarian lingkungan, dan ketahanan pangan.

"Ini bukan sekadar alat pertahanan. PUTA adalah bukti kesiapan kita menjaga kedaulatan sekaligus melayani masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau".

PUTA SE-01 merepresentasikan kemajuan teknologi nasional yang adaptif, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan geografis Indonesia.