Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bupati Bantul Panen Raya di Sidomulyo, Produktivitas Tembus 8 Ton per Hektare

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Bupati Bantul Panen Raya di Sidomulyo, Produktivitas Tembus 8 Ton per Hektare
Foto: Panen raya padi di Bantul hasilkan lebih dari 400 ton gabah, petani nikmati harga jual menguntungkan

Pantau - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul memulai panen raya padi secara simbolis di Bulak Sirat, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro.

Produktivitas Tinggi dan Dukungan Bulog

Luas lahan yang dipanen pada kegiatan tersebut mencapai 50 hektare, dengan produktivitas rata-rata 8,05 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.

Total produksi dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sedyo Rukun Sidomulyo diperkirakan lebih dari 400 ton GKP pada musim panen April ini.

Bulog membeli hasil panen dengan harga Rp6.500 per kilogram, yang dinilai menguntungkan bagi petani.

Pemerintah Kabupaten Bantul menargetkan luas tanam padi tahun ini sebesar 34.546 hektare, meskipun lahan pertanian saat ini hanya sekitar 14 ribu hektare.

Pertanian Bantul Tetap Produktif di Tengah Alih Fungsi Lahan

Beberapa wilayah di Bantul bahkan bisa menanam padi hingga empat kali dalam setahun (IP 400), sehingga setiap bulan selalu ada kegiatan tanam dan panen padi.

Tahun lalu, Bantul mencatat surplus beras sekitar 55 ribu ton.

Meski alih fungsi lahan terus terjadi, produktivitas pertanian meningkat berkat penerapan teknologi pertanian, pemilihan benih unggul, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat, serta perbaikan sistem irigasi.

Pemerintah daerah menyebut alih fungsi lahan tidak menjadi masalah jika penataan tata ruang dilakukan secara proporsional dan memperhatikan potensi semua sektor.

Kelompok tani Sedyo Rukun terdiri dari 130 anggota dan menggarap lahan seluas 50 hektare, dengan 15 hektare di antaranya sudah siap panen.

Maret dan April merupakan puncak musim panen di Bantul, dengan luas panen saat ini hampir mencapai 4.000 hektare.

Hasil ubinan menunjukkan produktivitas yang konsisten tinggi, yakni 8,05 ton per hektare.

Penulis :
Pantau Community