Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bambang Soesatyo: Direct Selling Tawarkan Peluang Usaha Fleksibel dan Tahan Krisis

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Bambang Soesatyo: Direct Selling Tawarkan Peluang Usaha Fleksibel dan Tahan Krisis
Foto: Bamsoet sebut direct selling jadi peluang usaha menjanjikan di tengah tekanan ekonomi, didukung tren digital dan kesadaran kesehatan

Pantau - Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyatakan bahwa direct selling merupakan alternatif peluang usaha yang menjanjikan di tengah tekanan ekonomi global. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara Halalbihalal bersama Founder Wikinara di Jakarta.

Daya Tahan di Tengah Perlambatan Ekonomi

Bamsoet menjelaskan bahwa ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan daya beli masyarakat menurun, bisnis direct selling tetap menunjukkan ketahanan yang kuat.

Fleksibilitas, dukungan teknologi, dan pendekatan personal membuat model bisnis ini mampu mengubah tantangan menjadi peluang usaha.

Ia menyebut bahwa strategi inovatif, transparansi, dan kemampuan adaptasi terhadap tren digital menjadi kunci agar pelaku usaha direct selling bisa terus berkembang.

Salah satu keunggulan direct selling adalah rendahnya kebutuhan modal awal, sehingga cocok bagi individu dari berbagai latar belakang ekonomi.

Banyak perusahaan menawarkan paket bergabung dengan harga terjangkau, membuat model ini semakin inklusif dan mudah diakses.

Didukung Teknologi dan Gaya Hidup Sehat

Menurut data dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), sektor direct selling di Indonesia tumbuh sekitar 15% per tahun, terutama setelah pandemi COVID-19.

Produk yang paling banyak dijual melalui direct selling adalah produk kebutuhan harian, terutama suplemen kesehatan dan produk kecantikan.

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan turut mendorong tren konsumsi produk kesehatan.

Keberhasilan bisnis ini juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital.

Media sosial dan aplikasi pesan instan memungkinkan pelaku direct selling menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya pemasaran yang rendah.

Melalui strategi pemasaran online, penjual dapat mempresentasikan produk dan menjaga hubungan dengan pelanggan secara efisien.

Tantangan dan Pentingnya Edukasi

Meski menjanjikan, Bamsoet mengingatkan bahwa bisnis direct selling juga menghadapi tantangan, salah satunya adalah stigma negatif yang menganggap model ini sebagai skema piramida.

Ia menekankan pentingnya perusahaan untuk menjamin transparansi operasional dan memberikan pelatihan berkala kepada para penjual.

Pelatihan ini bertujuan agar para pelaku direct selling memahami produk yang mereka jual serta mampu menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan etis.

Acara Halalbihalal ini turut dihadiri sejumlah tokoh seperti Dr. Oky Pratama, Putra Siregar, Ina Rachman, Dewi Bamsoet, influencer Jhon LBF, serta Anggota DPR RI Robert Kardinal.

Penulis :
Pantau Community