
Pantau - Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyampaikan klarifikasi terkait gangguan layanan yang menimbulkan keresahan nasabah, dengan menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data dan dana nasabah tetap aman.
Ia menyebut sistem core banking utama Bank DKI tidak terdampak dan masih berjalan dengan aman.
“Kami memastikan bahwa sistem core banking tetap aman dan dana nasabah tidak terganggu,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Proses audit dan analisis teknis masih berlangsung, sehingga pihaknya belum bisa menyampaikan penyebab pasti dari gangguan layanan yang terjadi.
Keluhan Nasabah Meluas, Gubernur Ungkap Isu Kebocoran
Gangguan ini memicu banyak keluhan dari nasabah, terutama melalui media sosial dan aplikasi JakOne Mobile.
Sejumlah nasabah menyatakan kekecewaannya karena tidak dapat mengakses dana Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji yang telah dicairkan melalui Bank DKI.
Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa gangguan layanan telah terjadi sebanyak tiga kali dan bahkan menyebut adanya kebocoran yang menyebabkan pencopotan Direktur IT, Amirul Wicaksono.
“Ada kebocoran, dan itu yang menjadi dasar pencopotan Direktur IT serta pelaporan ke Bareskrim,” kata Pramono.
Saat ini, posisi Direktur IT dirangkap oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo sejak Selasa (8/4/2025).
Meski Agus menolak berkomentar mengenai pencopotan tersebut, ia menyatakan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan Dewan Komisaris dan pemegang saham.
Gubernur Pramono juga telah meminta audit digital dilakukan oleh lembaga independen internasional untuk melacak kemungkinan aliran dana dan memastikan tidak ada pelanggaran yang mengganggu sistem.
“Jejak digital uang dalam sistem modern tidak bisa hilang dan akan bisa ditelusuri oleh pihak-pihak berwenang seperti Bareskrim,” pungkas Pramono.
- Penulis :
- Pantau Community