billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bappenas dan BPI Danantara Teken MoU Dorong Investasi Berkualitas untuk PSN

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Bappenas dan BPI Danantara Teken MoU Dorong Investasi Berkualitas untuk PSN
Foto: Kolaborasi strategis antara Bappenas dan BPI Danantara dorong kualitas investasi Proyek Strategis Nasional non-APBN.

Pantau - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi menjalin kerja sama dalam perencanaan investasi Proyek Strategis Nasional (PSN), ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan Kepala Badan Pelaksana BPI Danantara Rosan Roeslani.

Rosan menyebutkan bahwa MoU ini merupakan langkah awal penting karena kolaborasi antar kementerian dan lembaga harus terus diperkuat.

Kolaborasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Arah kebijakan PSN dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 menjadi wujud konkret visi Presiden Prabowo untuk memperbaiki pengelolaan PSN demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Fokus pada PSN Non-APBN dan Peran Krusial BPI Danantara

Karena pembiayaan PSN tidak hanya bersumber dari APBN, tetapi juga dari swasta dan BUMN, peran BPI Danantara dalam investasi strategis menjadi sangat penting.

MoU antara Bappenas dan BPI Danantara mencakup empat poin kerja sama utama: identifikasi potensi PSN non-APBN dan analisis investasinya, koordinasi regulasi dan pengembangan skema investasi, manajemen risiko pembangunan lintas sektor, serta peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan investasi dan BUMN.

Dua PSN prioritas yang telah diidentifikasi untuk RPJMN 2025–2029 adalah pembangunan jalan tol terintegrasi dengan utilitas di Sumatera dan pengembangan lapangan abadi wilayah kerja Masela di Kepulauan Maluku.

Selain itu, terdapat proyek-proyek pendukung swasembada energi dan kawasan industri serta logistik yang terintegrasi.

Harapan dan Prinsip Kerja Sama Menuju Indonesia Emas

Rachmat Pambudy menyampaikan harapannya agar kerja sama ini menghasilkan PSN non-APBN yang berkualitas dan layak mendapatkan dukungan pendanaan dari BPI Danantara.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai ajang berbagi pengetahuan dan penguatan kapasitas organisasi serta SDM terkait investasi strategis.

Rachmat menegaskan bahwa kolaborasi ini harus memegang teguh prinsip Governance, Risk, Compliance (GRC) demi terciptanya tata kelola yang baik, manajemen risiko yang cermat, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Ia berharap besar BPI Danantara akan menjadi penggerak utama menuju Indonesia Emas melalui pengelolaan dana yang bijak serta sinergi antara pendanaan APBN dan inovasi pembiayaan dari anak bangsa.

Penulis :
Pantau Community