
Pantau - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengapresiasi peran Creative Market dalam Jakarta Future Festival (JFF) 2025 sebagai ruang interaksi dan kolaborasi yang mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif di Indonesia.
Irene mengunjungi Creative Market yang berlangsung di Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Creative Market merupakan bagian dari rangkaian JFF 2025 yang digelar selama tiga hari, dari 13 hingga 15 Juni.
Dalam kunjungannya, Irene menyatakan bahwa Creative Market bukan hanya sebuah pameran, tetapi wadah apresiasi dan kolaborasi bagi para pemilik hak kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP) lokal.
"Creative Market bukan sekadar pameran, melainkan ruang interaksi dan kolaborasi yang mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif Indonesia sekaligus menjadi ajang apresiasi bagi IP-IP lokal yang sudah terkurasi," ungkapnya.
Ragam Produk Kreatif Lokal dan Identitas Jenama
Lebih dari 20 pelaku kreatif dari subsektor seperti desain, kriya, dan penerbitan memperkenalkan produk-produk mereka kepada publik.
Produk yang ditampilkan meliputi berbagai merchandise seperti stiker, topi, baju, hoodie, sneakers, sticky notes, key chain, pin, postcard, action figure, hingga komik lokal dengan desain kartun dan ilustrasi berkarakter.
"Ada banyak produk merchandise dalam bentuk stiker, topi, baju, hoodie, sneakers, sticky notes, key chain, pin, postcard, action figure, sampai komik lokal yang punya desain kartun dan ilustrasi berkarakter. Mereka punya nilai tambah," ia mengungkapkan.
Creative Market ini juga menjadi sarana bagi para kreator lokal untuk memperkuat identitas jenama mereka di tengah persaingan industri kreatif yang kian dinamis.
Partisipasi IP Lokal dalam Creative Market JFF 2025
Beberapa jenama IP lokal yang tampil antara lain: Oentukmu, Happybitsofjoy, Pete Ijo, Tenka Street, Kembu Club, Punopals, Desa Timun, Fun Cican, Bumbu Kentang, dan Guru Bumi.
Selain itu, hadir pula peserta lainnya seperti Toko Racil, Bogor Illustrator Hub, Gajelas & Friends, Semesta Kigentar, Baca Komik Lokal, Sayuti Koboi Betawi, World Without Sleep, Kapten Justice, Sovlo, Precious One, Sackai, Grebe, dan Noura Publishing.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan terhadap pelaku industri kreatif nasional, sekaligus momentum untuk memperkenalkan kekayaan IP lokal kepada khalayak yang lebih luas.
- Penulis :
- Arian Mesa