
Pantau - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menjalin kerjasama strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta PT LEN Industri (Persero) untuk memperkuat infrastruktur teknologi satelit nasional, khususnya dalam pengembangan antena phased array di stasiun bumi.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada 12 Juni 2025 dalam ajang Indo Defence Expo and Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sebagai bagian dari upaya kolaboratif menuju kemandirian teknologi satelit Indonesia.
Kolaborasi Riset dan Pengembangan Antena Phased Array
Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, menyatakan bahwa kerjasama dengan BRIN ditujukan untuk mengembangkan antena phased array, sebuah teknologi terkini yang memungkinkan pengendalian arah pancaran sinyal tanpa pergerakan mekanik.
"Pengembangan antena phased array ini akan menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun sistem komunikasi satelit generasi berikutnya yang tidak hanya lebih andal dan efisien, tetapi juga mampu menjawab tantangan kebutuhan konektivitas yang semakin kompleks di masa depan," ungkapnya.
Teknologi ini diklaim memiliki keunggulan dalam kecepatan, presisi, dan ketahanan terhadap kondisi lingkungan ekstrem, serta diharapkan menjadi solusi ideal bagi kebutuhan komunikasi masa depan.
PSN dan BRIN menggabungkan pengetahuan dan sumber daya untuk menciptakan antena berukuran compact, berdaya saing tinggi, dan sesuai dengan standar internasional.
"Dengan menyatukan pengalaman industri yang dimiliki PSN dan keunggulan riset dari BRIN, diharapkan tercipta solusi teknologi yang relevan, aplikatif, dan berdaya saing tinggi guna mendukung transformasi digital dan kedaulatan teknologi nasional," ia menambahkan.
Sinergi Industri Satelit Nasional Bersama PT LEN Industri
Dalam kolaborasi terpisah, PSN juga menandatangani kerjasama dengan PT LEN Industri untuk memperkuat pelayanan dan pemanfaatan teknologi satelit dalam negeri.
"Kerja sama dengan PT LEN Industri merupakan langkah penting dalam memperkuat ekosistem teknologi satelit nasional," kata Adi Rahman Adiwoso.
Gabungan kekuatan PSN dalam pengoperasian satelit dan keahlian LEN di bidang industri pertahanan dan elektronika diharapkan menghasilkan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan nasional sekaligus kompetitif di pasar global.
"Indonesia tidak bisa terus bergantung pada teknologi luar negeri jika ingin mandiri dalam infrastruktur strategis seperti satelit. Kolaborasi dengan BRIN dan LEN adalah bentuk nyata dari upaya kami membangun teknologi satelit yang lahir dari kemampuan bangsa sendiri," tegasnya.
Kerjasama ini dinilai sebagai langkah konkret dalam mendorong kemandirian dan penguasaan teknologi tinggi oleh putra-putri bangsa.
- Penulis :
- Arian Mesa