HOME  ⁄  Ekonomi

DEN Tegaskan Kawasan Danau Toba Jadi Prioritas Pertanian Berkelanjutan, Siap Gandeng Belanda

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

DEN Tegaskan Kawasan Danau Toba Jadi Prioritas Pertanian Berkelanjutan, Siap Gandeng Belanda
Foto: Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) menghadiri pertemuan delegasi misi ekonomi Belanda di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura, Desa Aek Nauli, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (sumber: Diskominfo Sumut)

Pantau - Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan bahwa kawasan Danau Toba dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah penting bagi pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan hal tersebut dalam keterangan tertulis di Medan, Kamis.

Pengembangan Pertanian Strategis di Sekitar Danau Toba

Luhut menjelaskan bahwa berbagai proyek pertanian telah berjalan di kawasan ini.

Pembibitan bawang putih dilakukan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), pemulihan hutan kemenyan di wilayah Tapanuli, serta pertanian kopi Arabika dikembangkan di Kabupaten Samosir.

Produksi kakao juga diperkuat di Kabupaten Karo dan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Menurut Luhut, pemerintah membuka peluang kerja sama dengan mitra global, termasuk Belanda, untuk mendukung riset terapan dan pengembangan teknologi pertanian.

Dalam rangka itu, DEN menghadiri pertemuan dengan delegasi misi ekonomi Belanda yang dipimpin oleh Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Belanda Michiel Sweers dan Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Belanda Guido Landheer.

Pertemuan berlangsung di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Kerja Sama Indonesia–Belanda untuk Ketahanan Pangan dan Iklim

Luhut menuturkan bahwa kerja sama dengan Belanda akan mencakup berbagai aspek.

"Lalu percobaan rumah kaca, dan inovasi teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan," ungkapnya.

Program tersebut dirancang mencakup teknologi rumah kaca, perbaikan bibit, pengurangan kerugian pangan, serta pelatihan bagi petani.

"Kita berharap Indonesia dan Belanda dapat bekerja sebagai mitra untuk mencapai ketahanan pangan, ketahanan iklim, dan kemakmuran bersama," ucap Luhut.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan dukungannya terhadap kerja sama strategis tersebut.

"Khususnya bidang perdagangan, pertanian berkelanjutan, dan pengembangan kawasan Danau Toba sebagai destinasi unggulan nasional," kata Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya.

Surya juga menekankan bahwa Belanda merupakan negara dengan reputasi kuat di sektor pertanian dan merupakan eksportir pertanian terbesar kedua di dunia.

Langkah kerja sama ini diharapkan akan memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Kita berharap kerja sama ini mendukung ketahanan pangan Indonesia, dan memberikan manfaat nyata bagi petani dan masyarakat," tutur Surya.

Sementara itu, Michiel Sweers mengungkapkan bahwa delegasi Belanda terdiri dari perwakilan berbagai perusahaan dan waralaba makanan.

"Saat ini ada beberapa jenis tanaman hortikultura menjadi primadona di Belanda dan memungkinkan bisa ditanam di Indonesia," jelas Michiel Sweers.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler