Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Badan Karantina Pastikan 1.600 Sapi Perah Impor ke Jawa Timur Bebas Penyakit Demi Dukung Program Nasional

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Badan Karantina Pastikan 1.600 Sapi Perah Impor ke Jawa Timur Bebas Penyakit Demi Dukung Program Nasional
Foto: Kedatangan sapi perah impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Jawa Timur (sumber: Badan Karantina Indonesia)

Pantau - Badan Karantina Indonesia memastikan bahwa 1.600 ekor sapi perah impor ke Kabupaten Probolinggo dan Banyuwangi, Jawa Timur, telah dinyatakan aman dari penyakit berbahaya.

Direktur Tindakan Karantina Hewan Badan Karantina Indonesia, Cicik Sri Sukarsih, menegaskan bahwa seluruh sapi tersebut akan dikarantina selama kurang lebih 14 hari untuk menjamin kesehatannya.

"Sapi perah impor itu kami pastikan kesehatannya. Selama kurang lebih 14 hari ke depan, seluruh sapi perah ini berada di dalam Instalasi Karantina Hewan di Probolinggo," ungkapnya.

Pemeriksaan Ketat di Instalasi Karantina

Seluruh proses karantina dilaksanakan di Instalasi Karantina Hewan milik Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Timur.

Cicik hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama Ketua Tim Impor, pimpinan dan jajaran Balai Karantina Jawa Timur, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta perwakilan dari PT Santori dan PT Greenfields.

Badan Karantina Indonesia melakukan analisis risiko, pemeriksaan fisik, dan uji laboratorium sebagai bagian dari prosedur standar untuk memastikan tidak ada sapi yang terjangkit penyakit.

"Ribuan hewan itu baru bisa dibebaskan setelah dinyatakan sehat oleh Dokter Hewan Karantina yang kami tugaskan di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Timur," ia mengungkapkan.

Dukung Program P2SDN dan Ketahanan Gizi Nasional

Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Program tersebut menargetkan penyediaan satu juta ekor sapi perah dalam kurun waktu lima tahun mulai 2025.

Impor sapi perah dilakukan untuk memperkuat pasokan pangan hewani bergizi, terutama susu sapi, yang menjadi sumber nutrisi utama bagi tumbuh kembang anak.

Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui akses terhadap pangan hewani yang mencukupi, sehat, dan bergizi tinggi.

Pada 27 dan 28 Juni 2025, PT Japfa melalui PT Santosa Agrindo Lestari bekerja sama dengan PT Greenfields telah mengimpor 1.100 ekor sapi perah asal Australia ke Probolinggo.

Sementara itu, PT Kironggojoyo juga mengimpor 500 ekor sapi perah ke Banyuwangi sebagai bagian dari program tersebut.

Penulis :
Shila Glorya