
Pantau - Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas berencana membuka koridor baru layanan bus BTS Trans Banyumas ke arah selatan, menuju kawasan Banyumas Kota Lama, pada awal tahun 2026.
"Kami harapkan pada tahun 2026 ada pengembangan layanan Trans Banyumas, mungkin ada satu koridor yang ke Kecamatan Banyumas (kawasan Banyumas Kota Lama), karena saat ini dari empat koridor yang ada, Koridor 1 (K1BM) dan Koridor 2 (K2) sudah melayani pinggiran kota," ujar perwakilan Dinhub Banyumas.
Rute Baru Layani Wilayah Belum Terjangkau dan Kurangi Kendaraan Pribadi
Saat ini, Kecamatan Banyumas belum terlayani oleh Trans Banyumas, padahal kawasan tersebut memiliki fasilitas penting seperti rumah sakit, institusi pendidikan, serta objek wisata Kota Lama yang potensial menarik mobilitas masyarakat.
Koridor baru akan mengambil sebagian armada dari Koridor 3A (K3A) dan Koridor 3B (K3B) yang melayani wilayah perkotaan dengan jarak tempuh lebih pendek.
"Diharapkan pada 2026 akan ada pengembangan, akan kami pecah dari Koridor 3A dan 3B itu ditambah satu ke arah Banyumas," jelas Dinhub.
Rute yang akan dilalui mencakup Terminal Bulupitu – RSUD Prof Dr Margono – Simpang Sangkalputung Sokaraja – Pekaja – Kalibagor – hingga ke Banyumas Kota Lama dengan jarak sekitar 22 km.
Diharapkan dengan kehadiran layanan ini, masyarakat akan lebih memilih Trans Banyumas daripada kendaraan pribadi karena lebih hemat dan efisien.
Trans Banyumas Jadi Model Pengelolaan Terbaik, Gunakan Pembayaran Digital QRIS Tap
Trans Banyumas dinilai sebagai salah satu sistem bus BTS terbaik dari sisi layanan, pengelolaan, dan manajemen di antara 10 kota penyelenggara program serupa.
Rata-rata jumlah penumpang mencapai 6.000 orang per hari, dengan load factor keseluruhan sudah di atas 50 persen.
Data menunjukkan Koridor K2 memiliki load factor tertinggi hingga 95 persen, disusul K1BM dengan 60–70 persen, sementara K3A dan K3B berada di kisaran 40–50 persen.
Sebagian armada dari K3A dan K3B akan dialihkan untuk mendukung rute baru ke Banyumas Kota Lama, apalagi sudah mulai banyak masyarakat yang mendaftar untuk kartu tarif khusus seperti pelajar dan lansia.
Dari sisi efisiensi energi, penggunaan Trans Banyumas berkontribusi pada penghematan sekitar 6.000 liter BBM subsidi (Pertalite) per hari, karena menggantikan kendaraan pribadi.
Untuk mendukung digitalisasi pembayaran, Trans Banyumas juga telah meluncurkan sistem QRIS Tap (Tanpa Pindai) pada 28 Juni 2025 bekerja sama dengan Bank Indonesia, menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC).
Tarif Trans Banyumas ditetapkan sebesar Rp3.900 untuk umum, dan Rp2.000 untuk pelajar, lansia, serta penyandang disabilitas.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan