Pantau - Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung DJKA bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) resmi mengoperasikan skybridge Bogor–Paledang mulai 28 Juni 2025 untuk meningkatkan konektivitas transportasi antarmoda.
Pengoperasian skybridge ini merupakan tindak lanjut dari masa uji coba yang telah berlangsung pada 18–24 Juni 2025, di mana tercatat rata-rata 1.500–2.500 penumpang melintas setiap hari.
“Kami sudah resmikan pada 28 Juni lalu, peresmian skybridge ini merupakan tindak lanjut dari masa uji coba yang telah dilakukan sebelumnya untuk mendukung integrasi antar layanan, yakni KRL Bogor Line dengan KA Pangrango dengan rute Bogor–Sukabumi,” ujar perwakilan DJKA.
Skybridge dinilai memberi manfaat signifikan dalam kelancaran perjalanan dan integrasi layanan KRL serta KA Pangrango.
Pengoperasian Bertahap dan Komitmen Pelayanan
Pengoperasian skybridge akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap I mulai 28 Juni 2025 dan tahap II pada Agustus 2025 setelah tersedia mesin tap in dan tap out.
Hingga instalasi mesin selesai, fasilitas lift di Stasiun Bogor menuju skybridge belum dapat dioperasikan.
“Bagi penumpang teman-teman difabel, pengguna kursi roda atau lansia yang akan melintas menggunakan skybridge, untuk sementara waktu mohon agar dapat menggunakan eskalator yang tersedia dengan pendampingan bantuan dari petugas yang berada di stasiun,” jelas DJKA.
DJKA dan PT KCI menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan layanan transportasi publik yang terintegrasi, aman, nyaman, dan berkelanjutan.
“Kami tentunya berharap masyarakat tidak hanya berperan sebagai pengguna, tetapi juga berperan secara aktif dalam berupaya untuk menjaga serta merawat fasilitas ini demi kepentingan dan kenyamanan kita bersama,” tambahnya.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan pentingnya kemudahan bagi pengguna.
“Skybridge Bogor–Paledang sangat membantu untuk mobilisasi pengguna yang akan berpindah kereta api,” ungkap Joni.
- Penulis :
- Aditya Yohan
