
Pantau - PT Pertamina Patra Niaga mengalihkan jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) melalui wilayah utara Bali menyusul amblasnya jalan utama Denpasar-Gilimanuk di Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.
Pengalihan ini dilakukan sebagai respons atas terganggunya arus lalu lintas akibat lubang besar yang terbentuk di jalan utama lintas provinsi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin (7/7) sore.
"Kami melakukan penyaluran BBM menggunakan jalur alternatif melalui jalur ke arah Bali utara", ungkap Manajer Komunikasi Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Ahad Rahedi.
Peristiwa jalan amblas ini berpotensi menghambat distribusi dari dua terminal BBM utama di Bali, yaitu Terminal BBM Sanggaran di Denpasar dan Terminal BBM Manggis di Kabupaten Karangasem.
Pertamina pun telah berkoordinasi dengan kepolisian agar mobil tangki BBM diberi prioritas melewati jalur alternatif yang sebelumnya hanya digunakan oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Langkah ini diambil untuk meminimalkan gangguan distribusi selama masa perbaikan jalan berlangsung.
Jalur Alternatif untuk Kendaraan Ditetapkan
Kendaraan besar seperti truk, bus, dan roda enam dialihkan melalui Kota Singaraja di Kabupaten Buleleng.
Selanjutnya, kendaraan besar tersebut diarahkan melintasi jalur pantai utara untuk menuju Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana.
Sementara itu, kendaraan roda empat dan roda dua dipindahkan ke jalur selatan yang melewati wilayah Polsek Selemadeg di Kabupaten Tabanan.
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Bali, I Nyoman Yasmara, menyampaikan bahwa perbaikan jalan amblas di Bajera diperkirakan memakan waktu satu bulan.
Ia menjelaskan bahwa penyebab amblasnya jalan adalah gorong-gorong saluran air yang tidak mampu menahan debit air tinggi saat hujan deras.
Akibat kerusakan tersebut, akses utama di jalur Denpasar-Gilimanuk untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan.
- Penulis :
- Arian Mesa