
Pantau - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mengajak Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk memperkuat gerakan koperasi di tingkat desa melalui pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Ajakan ini disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) TP PKK ke-10 tahun 2025 yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Budi Arie menekankan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam pengelolaan koperasi dan perlu lebih diberdayakan dalam struktur organisasi koperasi.
Berdasarkan data Kemenkop, saat ini sebanyak 49 persen anggota koperasi adalah perempuan dan 38 persen karyawan koperasi juga perempuan, namun hanya 22 persen yang menempati posisi manajerial.
Meski demikian, koperasi wanita menunjukkan kinerja positif, dengan total aset mencapai Rp3,4 triliun, volume usaha Rp2,8 triliun, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp173,1 miliar.
"Ini membuktikan bahwa koperasi, khususnya koperasi wanita, memiliki potensi untuk pemberdayaan ekonomi keluarga dan ketahanan sosial masyarakat," ungkapnya.
Sinergi Strategis PKK dan Koperasi Desa
Budi Arie menyatakan bahwa sinergi antara PKK dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat mengoptimalkan program strategis pemerintah dalam pengembangan ekonomi lokal.
Menurutnya, kader PKK memiliki kapasitas, pengalaman, dan jaringan sosial yang kuat untuk mendukung pertumbuhan koperasi dari berbagai lini, termasuk sebagai anggota, pengurus, maupun pengelola.
Ia juga menyoroti peluang kerja sama antara TP PKK dan Kopdes/Kopkel Merah Putih dalam pelaksanaan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), yang selama ini menjadi bagian penting dari agenda TP PKK.
Program UP2K, lanjut Budi Arie, dapat disinergikan dengan tujuh gerai utama Kopdes/Kopkel Merah Putih guna meningkatkan kesejahteraan keluarga secara berkelanjutan.
Melalui unit usaha koperasi ini, keterlibatan perempuan, khususnya dari TP PKK, diharapkan semakin aktif dan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian rumah tangga.
Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, menegaskan pentingnya peran PKK dalam pengembangan koperasi di desa.
"Sinergi antara PKK dan koperasi desa bisa menjadi model pemberdayaan perempuan dan ekonomi lokal berbasis gotong royong," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa