
Pantau.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), melemah 115,96 poin ke posisi 6.138,10 seiring kekhawatiran perdang dagang global, Jumat (23/3/2018).
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 29,06 poin (2,83 persen) menjadi 997,58.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sentimen kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed membuat pelaku pelaku pasar beralih pada sentimen lainnya mengenai rencana Presiden AS Donald Trump yang akan merealisasikan pengenaan tarif impor.
"Investor merespon negatif terhadap kebijakan itu karena dapat memicu perang dagang global sehingga aksi jual di pasar saham global, termasuk di dalam negeri berlanjut," kata Reza.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah, Mendekati Rp13,800
Ia mengemukakan bahwa pemerintahan Trump akan mengenakan tarif impor terhadap Tiongkok sekitar USD60 miliar. "Sementara dari dalam negeri juga minim sentimen positif baru sehingga investor cenderung mengamankan nilai asetnya dari pasar saham," katanya.
Hal senada juga dikatakan Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere. Menurut Nico, investor masih menimbang implikasi kebijakan The Fed dan perang dagang global.
Dari dalam negeri, lanjut Nico Omer, meski terdapat sentimen positif dari laporan laba emiten dan pembagian dividen, namun belum cukup kuat menopang pergerakan IHSG. Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 764,16 poin (3,54 persen) ke 20.827,83, indeks Hang Seng melemah 892,05 poin (2,87 persen) ke 30.179,00 dan Straits Times melemah 59,94 poin (1,72 persen) ke posisi 3.431,43.
Baca juga: Antisipasi Moneter The Fed, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Angka 4,25 Persen
- Penulis :
- Widji Ananta