
Pantau - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menyampaikan capaian positif sektor perdagangan berjangka komoditi (PBK) nasional, dengan nilai transaksi berdasarkan notional value sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai Rp18.969,3 triliun, meningkat 50,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Dari sisi volume, transaksi PBK pada periode tersebut tercatat sebesar 5.956.457,1 lot, naik 3,6 persen dibandingkan tahun lalu.
ICDX dan ICH Dinilai Berperan Strategis dalam Ekosistem PBK
Dyah Roro Esti memberikan apresiasi kepada PT Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) dan PT Indonesia Clearing House (ICH) atas kontribusinya dalam membangun dan memperkuat ekosistem PBK selama 16 tahun terakhir.
Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah peluncuran Bursa Renewable Energy Certificate (REC) yang menjadi bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam transisi energi.
“Kehadiran REC di ICDX akan memperkaya produk yang diperdagangkan, menarik investor baru, dan pada akhirnya, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam ekonomi hijau global,” ujarnya.
REC Jadi Instrumen Strategis Transisi Energi
Renewable Energy Certificate (REC) merupakan instrumen atau sertifikat yang menunjukkan seberapa besar energi listrik berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) seperti matahari, air, angin, dan biomassa.
Melalui REC, pelaku usaha dapat membuktikan bahwa penggunaan energi mereka berasal dari sumber yang ramah lingkungan, sesuai standar nasional dan internasional.
“Peluncuran Bursa REC menjadi hal yang sangat strategis dalam mendorong pemanfaatan energi bersih dan mendukung agenda pemerintah dalam transisi menuju ekonomi hijau,” kata Dyah Roro.
Indonesia Didorong Jadi Penentu Harga Komoditas Global
Wakil Menteri Perdagangan juga menegaskan pentingnya pengembangan kontrak berjangka komoditas strategis nasional, agar Indonesia tidak terus berada dalam posisi sebagai price taker di pasar global.
“Indonesia harus mampu menjadi penentu harga (price maker) melalui bursa yang kredibel dan diakui secara global,” tegasnya.
Ia meminta ICDX untuk memastikan semua transaksi REC tercatat dengan baik dan dilakukan pada platform yang transparan, akuntabel, dan efisien.
Selain itu, ia mendorong peningkatan sosialisasi perdagangan REC agar seluruh pelaku industri dan investor memahami manfaat serta mekanismenya secara menyeluruh.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf