
Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Barat sepakat menjalin kerja sama strategis lintas wilayah, dengan fokus pada sektor perdagangan, hilirisasi industri, dan pelestarian budaya lokal.
Kerja Sama Didukung Faktor Geografis dan Potensi Sumber Daya
Kesepakatan ini diumumkan dalam acara pengukuhan Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalbar, Pontianak, yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
"Hubungan antara Jatim dan Kalbar sangat potensial. Jarak tempuh Surabaya-Pontianak hanya satu setengah jam penerbangan. Ini menunjukkan kedekatan geografis dan peluang kolaborasi yang besar," ungkapnya.
Emil menyebut bahwa Jawa Timur memiliki penduduk sekitar 42 juta jiwa dan kebutuhan ekonomi yang tinggi, sementara Kalimantan Barat memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar.
"Kalbar memiliki kekayaan alam luar biasa, terutama hasil hutan, perkebunan, dan tambang. Kerja sama ini harus saling menguntungkan dan mengangkat kedua daerah," ia mengungkapkan.
Kalimantan Barat juga dinilai strategis karena berada di jalur pelayaran internasional dari Selat Malaka menuju Samudera Pasifik, yang diperkuat dengan pengembangan pelabuhan dan smelter grade alumina refinery untuk mengolah deposit bauksit.
"Presiden memberi perhatian khusus pada hilirisasi industri. Bauksit menjadi salah satu dari 20 komoditas prioritas nasional. Nilai tambahnya harus tetap berada di Kalimantan Barat, sebelum masuk ke industri lanjutan di Jatim," terang Emil.
Paguyuban Pagar Jati Jadi Jembatan Budaya dan Ekonomi
Emil juga menekankan pentingnya peran paguyuban daerah sebagai jembatan budaya dan penguat solidaritas antarwarga.
"Saya berharap, paguyuban ini menjadi wadah membawa nilai-nilai budaya Jawa Timur dan mendukung pembangunan Kalbar," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kekompakan warga asal Jawa Timur di Kalimantan Barat serta mengusulkan pembangunan rumah singgah bagi pekerja migran asal Jatim yang kembali dari Malaysia melalui wilayah tersebut.
Ketua Pagar Jati Kalbar yang baru dilantik, Machrus Efendy, menyatakan kesiapan paguyuban untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
"Kami ini putra Kalbar keturunan Jawa Timur. Kami juga pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), dan berharap bisa dilibatkan dalam rantai produksi agar inflasi tidak terus jadi keluhan di pasar," ungkap Machrus.
Dengan pengurus baru, Pagar Jati Kalbar menyatakan siap memperkuat sinergi lintas budaya dan antarprovinsi demi mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Arian Mesa