Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rejang Lebong Genjot Riset dan Inovasi untuk Selamatkan Pisang Ambon Curup dari Kepunahan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Rejang Lebong Genjot Riset dan Inovasi untuk Selamatkan Pisang Ambon Curup dari Kepunahan
Foto: Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati (baju biru) berfoto bersama anggota BRIN Heru Praptana (sebelah kiri tengah) dan peserta seminar peningkatan kapasitas riset dan inovasi yang digelar di Rejang Lebong, Bengkulu (sumber: ANTARA/Nur Muhamad)

Pantau - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, tengah mengembangkan inovasi untuk melestarikan pisang ambon Curup, varietas lokal yang terancam punah akibat serangan hama penyakit.

Plt Kepala Distankan Rejang Lebong, Achmad Syafriansyah, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan riset dan inovasi untuk merevitalisasi potensi pisang ambon, khususnya varietas HJ Kuning yang produksinya kini terus menurun.

"Saat ini kami sedang melakukan riset dan inovasi guna merevitalisasi potensi pisang ambon lokal, khususnya varietas HJ Kuning yang kini produksinya mulai berkurang, akibat serangan hama penyakit", ungkapnya dalam acara peningkatan kapasitas pengguna riset dan inovasi untuk masyarakat yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Minggu, di salah satu hotel di Rejang Lebong.

Pisang ambon Curup varietas HJ Kuning dikenal memiliki aroma harum dan rasa manis, dan telah lama menjadi oleh-oleh khas bagi wisatawan yang datang ke Rejang Lebong.

Namun saat ini, keberadaan pisang ambon Curup kian langka di pasaran karena semakin sedikitnya petani yang membudidayakannya.

Produksi pisang ambon lokal menurun sejak beberapa tahun terakhir karena serangan penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum, yang menyebabkan tanaman pisang layu dan mati.

Pisang ambon Curup varietas HJ Kuning sendiri telah didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian RI pada tahun 2018.

Dukungan BRIN dan DPR untuk Inovasi Pisang Ambon

Anggota BRIN, Heru Praptana, menegaskan pentingnya riset dalam pengembangan teknologi untuk membangkitkan kembali produktivitas pisang ambon Curup.

"Inovasi berbasis riset adalah kunci mengatasi tantangan dalam budidaya dan meningkatkan produktivitas pisang ambon Curup yang saat ini sudah tidak lagi produktif", ungkapnya.

Senada dengan itu, Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati, menilai bahwa pisang ambon Curup bisa menjadi identitas dan branding daerah Rejang Lebong.

"Jika orang membelinya maka akan langsung tertuju ke Kabupaten Rejang Lebong", ujarnya.

Pemerintah daerah berharap melalui peningkatan kapasitas riset dan inovasi, kejayaan pisang ambon Curup dapat dikembalikan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti