Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menteri PPN: Program Prabowo Selaras dengan Gerakan Filantropi untuk Wujudkan SDGs

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menteri PPN: Program Prabowo Selaras dengan Gerakan Filantropi untuk Wujudkan SDGs
Foto: (Sumber: Tangkapan virtual Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy (kiri) saat bersalaman dengan Ketua Dewan Penasehat Filantropi Indonesia Franciscus Welirang di Jakarta, Senin (4/8/2025). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas)

Pantau - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyatakan bahwa program-program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto memiliki keterkaitan erat dengan gerakan filantropi, khususnya dalam mengatasi persoalan mendasar seperti kelaparan, kesehatan, pendidikan dasar, dan akses air bersih.

"Program Presiden Prabowo dalam waktu 1 tahun ke depan berkaitan erat dengan apa yang dilakukan para filantropis. Kita mengatasi kelaparan-kelaparan, mengatasi persoalan kesehatan, mengatasi persoalan pendidikan dasar, bahkan mengatasi persoalan paling mendasar yaitu air bersih", ungkap Rachmat saat membuka acara Filantropi Festival 2025: Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak yang Lebih Baik di Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.

Kolaborasi untuk Pencapaian SDGs

Rachmat menekankan bahwa berbagai persoalan global tidak dapat diselesaikan oleh negara secara sendiri-sendiri, melainkan memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor filantropi.

Ia menyebut kolaborasi tersebut penting untuk mengejar target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama melalui sinergi antara Perhimpunan Filantropis Indonesia (PFI) dan Bappenas selaku pengampu Sekretariat Nasional SDGs.

"Memang kita harus bersama-sama untuk membangun Indonesia dengan cara yang baru, cara yang oleh dunia juga diakui bersama (yaitu SDGs)", tegasnya.

Harapan untuk FIFest 2025

Melalui kegiatan Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 yang berlangsung pada 4–8 Agustus, Rachmat berharap seluruh target SDGs dapat terintegrasi dalam pelaksanaan festival ini.

Ia juga berharap kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut dapat menggema tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional sebagai simbol kuat kolaborasi lintas sektor.

Penulis :
Ahmad Yusuf