billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bulog Ciamis Salurkan 39,25 Ton Beras untuk Pasar Murah di Priangan Timur, Harga Rp55.000 per 5 Kg

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Bulog Ciamis Salurkan 39,25 Ton Beras untuk Pasar Murah di Priangan Timur, Harga Rp55.000 per 5 Kg
Foto: (Sumber: Sejumlah beras Bulog dijual untuk masyarakat dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Markas Polres Garut, Jawa Barat, Kamis (16/8/2025). (ANTARA/Feri Purnama))

Pantau - Perum Bulog Cabang Ciamis menyalurkan 39,25 ton beras dalam kegiatan pasar murah yang digelar di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat menjaga akses terhadap beras dengan harga terjangkau.

Sinergi Bulog dan Polri Stabilkan Harga dan Pasokan Pangan

Kegiatan pasar murah ini mencakup sejumlah daerah, yakni Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Ciamis, Dadan Irawan, menjelaskan bahwa Bulog menyediakan beras sesuai dengan permintaan dari berbagai dinas dan instansi yang terlibat dalam penyelenggaraan pasar murah.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Bulog dan Kepolisian Republik Indonesia yang digelar secara serentak secara nasional.

Tujuan utama dari pasar murah tersebut adalah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, khususnya beras, agar tetap terjangkau dan tersedia bagi masyarakat.

Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dalam rangka kegiatan ini.

Beras Habis Terjual, Harga Rp55.000 per 5 Kg

Berikut rincian distribusi beras oleh Bulog Ciamis dalam kegiatan pasar murah:

  • Kabupaten Garut: 6 ton
  • Kabupaten Tasikmalaya: 7 ton
  • Kota Tasikmalaya: 6,75 ton
  • Kota Banjar: 3,5 ton
  • Kabupaten Ciamis: 3 ton
  • Kabupaten Pangandaran: 13 ton

Seluruh beras yang disalurkan dalam kegiatan ini dilaporkan habis terjual kepada masyarakat.

Harga jual yang ditetapkan adalah Rp55.000 per kemasan 5 kilogram, lebih murah dibandingkan harga beras di pasaran, sehingga mendapat respons positif dari warga.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meredam gejolak harga sembako dan mendukung ketahanan pangan di daerah.

Penulis :
Ahmad Yusuf