
Pantau - Pemerintah menegaskan keberhasilan pelaksanaan APBN 2024 tidak lepas dari sinergi erat dengan DPR RI.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pendapat akhir pemerintah atas pengesahan RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN (P2 APBN) 2024 pada Sidang Paripurna DPR RI, Kamis 21 Agustus 2025 di Jakarta.
Menurut Sri Mulyani, kerja sama konstruktif antara eksekutif dan legislatif menjadi faktor penting dalam menjaga kredibilitas APBN.
Kolaborasi tersebut berlangsung sejak tahap perencanaan, penetapan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban APBN 2024.
"DPR terus menjadi partner pemerintah yang konstruktif untuk menjaga ekonomi Indonesia dan yang paling penting mengantisipasi dan merespons kondisi yang terus berubah, baik dari sisi global maupun nasional," tegas Sri Mulyani.
Sinergi tersebut menghasilkan capaian positif meski dunia dilanda ketidakpastian tinggi.
Capaian Ekonomi dan Tata Kelola
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga di angka 5,03 persen.
Inflasi turun ke level 1,6 persen.
Tingkat kemiskinan menurun menjadi 8,57 persen.
Kemiskinan ekstrem menyentuh 0,83 persen.
Tingkat pengangguran turun ke 4,91 persen.
Capaian tersebut menunjukkan APBN berfungsi optimal sebagai instrumen perlindungan masyarakat sekaligus motor penggerak pembangunan.
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2024 kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Opini tersebut merupakan WTP kesembilan berturut-turut sejak 2016.
Hal ini menjadi bukti konsistensi Pemerintah dan DPR dalam menjaga tata kelola keuangan negara yang transparan, akuntabel, dan kredibel.
Pemerintah menegaskan fleksibilitas APBN untuk merespons tantangan tidak mengurangi akuntabilitas maupun kredibilitas.
Rekomendasi dan masukan DPR dalam pembahasan RUU P2 APBN 2024 akan dijalankan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara.
Hal itu juga memperkuat peran APBN sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Harapan untuk APBN Mendatang
Menkeu menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada DPR atas dukungan dan kerja sama yang terjalin.
Pemerintah berharap sinergi yang baik ini terus dijaga.
Sinergi tersebut diharapkan berlanjut dalam pengawalan APBN 2025 yang sedang berjalan.
Sinergi juga penting dalam penyusunan APBN 2026 yang masih dalam proses.
Harapannya, APBN tetap menjadi instrumen andalan bangsa Indonesia di tengah dinamika global.
- Penulis :
- Arian Mesa