billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

HashMicro Integrasikan AI ke Sistem ERP, Hadirkan Asisten Cerdas untuk Transformasi Bisnis Asia Tenggara

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

HashMicro Integrasikan AI ke Sistem ERP, Hadirkan Asisten Cerdas untuk Transformasi Bisnis Asia Tenggara
Foto: (Sumber: Technology Brand Manager HashMicro, Syifa Fadiyah (berdiri) memberikan pemaparan terkait ERP dan kecerdasan buatan (AI) dalam sesi diskusi pada kegiatan Indonesia AI Conference 2025: Real Innovation-Shape the Future di Jakarta, Kamis (14/8/2025). ANTARA/HO-HashMicro)

Pantau - Perusahaan perangkat lunak asal Singapura, HashMicro, secara resmi mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam sistem Enterprise Resource Planning (ERP) sebagai upaya mendorong transformasi digital sektor bisnis di Asia Tenggara.

Langkah ini ditandai dengan peluncuran Hashy, asisten AI yang dapat diakses melalui pesan dan dirancang untuk menghadirkan pengalaman ERP yang cepat, interaktif, dan intuitif.

Technology Brand Manager HashMicro, Syifa Fadiyah, menyampaikan bahwa ERP saat ini tidak bisa lagi hanya berfungsi sebagai penyimpan data atau alat otomasi dasar.

"ERP harus berevolusi menjadi sistem yang mampu berpikir layaknya manusia dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas (untuk mendukung sektor bisnis)," ungkapnya.

Hashy: AI Agent yang Siap Eksekusi Tugas Kompleks dalam Hitungan Detik

Hashy dibangun dari integrasi dan modifikasi Qwen, keluarga Large Language Model (LLM) milik Alibaba, dan mampu memberikan pengalaman ERP yang revolusioner.

Sebagai AI agent, Hashy dapat mengambil keputusan berbasis data lintas modul secara real-time, mengeksekusi alur kerja (workflow) end-to-end hanya dengan prompt, serta menyediakan antarmuka percakapan yang mudah digunakan.

"Selain itu, semua interaksi tercatat dengan baik, sehingga aspek kepatuhan dan tata kelola tetap terjaga," kata Syifa.

Di sektor penjualan dan inventaris, Hashy mampu menghasilkan laporan bisnis komprehensif dalam hitungan detik, menyajikan data dan analisis yang dibutuhkan, serta membaca dan memproses dokumen untuk diinput ke dalam sistem ERP secara otomatis.

Dengan kemampuan ini, ERP bukan lagi sekadar platform pasif, tetapi menjadi mitra kerja aktif yang bisa menjalankan tugas-tugas administrasi harian secara efisien dan akurat.

AI Jadi Fondasi Bisnis Masa Depan

Syifa menekankan bahwa banyak tantangan bisnis saat ini bersumber dari penggunaan sistem ERP lama yang kompleks, stagnan, dan tidak relevan dengan dinamika bisnis modern.

"ERP yang dibutuhkan saat ini harus ringkas, intuitif, dan responsif, bukan malah membebani pengguna dengan kurva pembelajaran yang rumit," jelasnya.

Menurutnya, AI bukan hanya sekadar teknologi pendukung, melainkan fondasi untuk membentuk enterprise yang lebih cerdas, gesit, dan kompetitif.

"Misi kami adalah memastikan bisnis di Asia Tenggara dapat merasakan langsung manfaat AI dalam mendorong pertumbuhan nyata," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Yohan