Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bulog Pastikan Stok Cadangan Beras Pemerintah Aman, Penyaluran Dijaga dengan Sistem Ketat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bulog Pastikan Stok Cadangan Beras Pemerintah Aman, Penyaluran Dijaga dengan Sistem Ketat
Foto: Arsip foto - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memberi keterangan kepada awak media ditemui di Kantor Perum Bulog di Jakarta (sumber: ANTARA/Harianto)

Pantau - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang tetap aman dan terjaga demi mendukung stabilitas pangan nasional serta menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Ia menegaskan bahwa Bulog menjaga mutu beras melalui serangkaian prosedur ketat di gudang.

"Bulog memastikan mutu beras tetap terjaga melalui rangkaian prosedur pengelolaan di gudang," ungkapnya.

Setiap beras yang masuk ke gudang diperiksa terlebih dahulu sebelum disimpan.

Beras kemudian dipantau secara berkala dengan menjaga kebersihan dan sanitasi gudang sebagai langkah preventif.

Jika terdeteksi indikasi serangan hama, Bulog segera melakukan pengendalian melalui metode spraying atau fumigasi.

Sistem Penyaluran Ketat dan Strategi Proaktif

Dalam proses penyaluran, Bulog menerapkan sistem first in, first out (FIFO) dan first expired, first out (FEFO) guna memastikan rotasi stok berjalan dengan baik.

Apabila ditemukan penurunan kualitas, langkah korektif segera dilakukan, mulai dari pemisahan, fumigasi ulang, hingga pengolahan kembali menggunakan mesin pemilah modern.

" Dengan demikian, masyarakat menerima beras berkualitas baik dan layak konsumsi sesuai standar," ia mengungkapkan.

Rizal juga menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.

Hingga awal September 2025, Bulog mencatat stok cadangan beras pemerintah di gudang mencapai sekitar 3,9 juta ton.

"Kami tidak hanya menunggu, tetapi menjalankan strategi proaktif jemput gabah dari sentra-sentra produksi, memastikan kualitas terjaga melalui fasilitas modern, serta menghadirkan beras berkualitas dengan harga terjangkau di masyarakat," ujarnya.

Edukasi Konsumen dan Penguatan SPHP

Dalam penyaluran CBP melalui program bantuan pangan maupun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog menyadari pentingnya edukasi publik dan sosialisasi kepada masyarakat.

Hal ini dilakukan karena preferensi konsumen berbeda-beda di setiap wilayah.

Bulog juga memastikan ketersediaan beras SPHP sesuai standar dengan tetap menjaga kualitas dan daya saing di pasar.

"Bulog menegaskan terus menjalankan penugasan pemerintah secara optimal, menjaga stabilitas harga, serta memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegas Rizal.

Penulis :
Arian Mesa