Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tanpa Dana Himbara, Gerai Sembako Koperasi Merah Putih di Kepri Tetap Beroperasi Berkat Gotong Royong

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Tanpa Dana Himbara, Gerai Sembako Koperasi Merah Putih di Kepri Tetap Beroperasi Berkat Gotong Royong
Foto: (Sumber: Rapat koordinasi regional Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang diselenggarakan di Batam, Kepri, Jumat (19/9/2025). ANTARA/Jessica..)

Pantau - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyatakan bahwa sejumlah gerai sembako milik Koperasi Merah Putih (KMP) telah beroperasi meski belum memperoleh dukungan pembiayaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Koperasi Bergerak dengan Gotong Royong dan Mitra Lokal

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Kepri, Riki Rionaldi, menjelaskan bahwa koperasi tetap berjalan karena adanya semangat gotong royong antaranggota dan kerja sama dengan mitra usaha setempat.

"Himbara memang belum masuk, tapi beberapa koperasi gerai sembako itu sudah jalan dan operasional. Kemarin buka di Pulau Buluh Batam, hari ini di Kelurahan Patam Batam, besok di Sei Lumpur Lingga, lalu nanti ada lagi di Sungai Raya Karimun," ungkapnya.

Koperasi tersebut menggandeng pemasok sembako dari daerah masing-masing sebagai mitra operasional dalam menjalankan gerai-gerai tersebut.

Antusiasme masyarakat dinilai cukup tinggi, dengan laporan harian menunjukkan puluhan warga mendaftar menjadi anggota koperasi di lokasi yang telah beroperasi.

Riki juga menambahkan bahwa Kepri memiliki tantangan geografis tersendiri karena terdiri dari 394 pulau berpenghuni.

Meski begitu, Pemprov Kepri menyatakan komitmennya untuk tetap menjalankan target program yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Pemerintah Pusat Dorong Percepatan Program Melalui Kolaborasi

Untuk mempercepat implementasi program KMP, Kementerian Koperasi dan UKM RI (Kemenkop) menggelar Rapat Koordinasi Regional di Batam yang dihadiri oleh perwakilan dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Riau.

Sekretaris Kemenkop UKM, Ahmad Zabadi, menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam percepatan pelaksanaan program koperasi nasional.

"Alhamdulillah ini berjalan lancar. Kami hadirkan mitra dari Bulog, Pertamina, Agrinas, Pos Indonesia, hingga swasta. Semua diarahkan agar terjadi pemahaman dan kolaborasi yang baik," katanya.

Saat ini, 407 koperasi di Kepri telah memiliki badan hukum dan akta notaris, sementara secara nasional terdapat 1.064 koperasi yang tengah menunggu penyaluran pembiayaan dari Himbara.

Zabadi menjelaskan bahwa dana dari Himbara sudah tersedia dan siap disalurkan, namun koperasi perlu melengkapi proposal bisnis agar dana dapat segera cair.

"Tidak ada masalah di sisi pembiayaan. Dana sudah siap, tinggal disalurkan. Yang penting koperasi membuat proposal bisnis dan melengkapi persyaratan," ia menegaskan.

Ia berharap koperasi-koperasi ini dapat menjadi role model untuk pengembangan koperasi di daerah lain, sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi kerakyatan di seluruh Indonesia.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan