Pantau - Pengusaha mikro dan kecil (UMK) binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat transaksi hingga miliaran rupiah sepanjang September 2025 melalui partisipasi di tiga pameran internasional yang digelar di Jepang, Prancis, dan China.
Transaksi Miliaran dari Ajang Internasional
Selain mencatat kesepakatan dagang bernilai besar, UMK binaan Pelindo juga berhasil memperoleh penjualan langsung hingga ratusan juta rupiah.
Departemen Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny, menegaskan capaian ini menunjukkan potensi besar UMK nasional.
"Hasil ini membuktikan UMK kita punya daya saing, asalkan difasilitasi dengan pendampingan dan akses pasar," ungkapnya di Jakarta, Senin.
Keikutsertaan UMK dalam pameran internasional merupakan bagian dari program Gedor (Gerakan Dorong) Ekspor Pelindo yang bertujuan agar UMK unggulan tidak hanya bertahan di pasar lokal, namun juga menembus pasar global.
Pelindo sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia menempatkan pengembangan UMK sebagai bagian dari program TJSL, dengan harapan pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan seiring pertumbuhan bisnis perusahaan.
UMK Tembus Jepang, Prancis, hingga China
Di Tokyo International Gift Show Autumn 2025 pada 3–5 September, UMK "Emma Little Things" mencatat penjualan sekitar Rp47,5 juta dan menarik minat lima calon pembeli potensial.
Pada ajang Who’s Next Paris 2025 yang berlangsung 6–8 September, "Rosita Batik Shibori" tampil dengan produk batik shibori yang memadukan teknik pewarnaan tradisional dengan sentuhan kontemporer.
Produk tersebut lolos kurasi ketat oleh L'Adresse Paris Agency dan mewakili inovasi budaya Indonesia di kancah global.
"Kehadiran Rosita di Paris bukan sekadar pameran produk, tetapi representasi cerita budaya dan inovasi Indonesia di panggung dunia," ujar Direktur SDM dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana.
Selain itu, Pelindo juga akan mengirimkan UMK "Pura" untuk tampil di ajang Premier Classe yang merupakan rangkaian dari Paris Fashion Week pada 3–6 Oktober 2025.
Sementara itu, UMK "Domba Coffee" sukses menandatangani nota kesepahaman dengan Qian Nu Ganoderma Hubei Biotechnology Company senilai sekitar Rp4,65 miliar pada ajang China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2025 di Nanning, 17–21 September.
Penjualan ritel langsung "Domba Coffee" di ajang tersebut juga mencapai Rp82,6 juta.
"Kesepakatan ini menunjukkan tingginya minat pasar China terhadap produk UMK kita," ungkap Dwi Fatan Lilyana.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
