
Pantau - PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan target dana maksimal mencapai Rp158,4 miliar.
Penawaran Saham dan Jadwal IPO
PJHB menawarkan sebanyak-banyaknya 480 juta lembar saham kepada publik.
Jumlah tersebut setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga penawaran awal (book building) ditetapkan di kisaran Rp310 hingga Rp330 per saham.
Informasi ini tercantum dalam keterbukaan informasi yang diumumkan di BEI, Jakarta, pada Rabu.
Masa book building dijadwalkan berlangsung dari 22 hingga 27 Oktober 2025.
Setelah itu, masa penawaran umum perdana saham akan dilaksanakan pada 30 Oktober hingga 3 November 2025.
Penjatahan saham akan dilakukan pada 3 November 2025.
PJHB direncanakan mulai tercatat secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada 5 November 2025.
Dalam proses IPO ini, PJHB menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana IPO untuk Kapal Baru
Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan untuk belanja modal perusahaan.
Belanja modal tersebut digunakan untuk pembangunan tiga unit kapal baru jenis Landing Craft Tank (LCT).
"Tujuan pembangunan tiga unit kapal LCT adalah untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan demi memenuhi kebutuhan permintaan pengangkutan alat berat hingga kontainer dari klien," ungkap manajemen PJHB dalam keterbukaan informasi.
Pembangunan kapal akan dilakukan bekerja sama dengan dua perusahaan galangan kapal, yaitu PT Untung Brawijaya Sejahtera (UBS) dan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASSI), yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PJHB.
UBS sebelumnya pernah bekerja sama dengan PJHB dalam pembangunan kapal, sementara UBS dan ASSI juga pernah menangani kegiatan docking kapal milik PJHB.
Saat ini, seluruh armada kapal PJHB telah beroperasi pada tingkat utilisasi maksimum.
Karena itu, diperlukan armada tambahan agar kegiatan operasional perusahaan dapat terus berkembang.
Pembangunan tiga kapal sekaligus juga dilakukan untuk memastikan waktu pengerjaan (lead time) kapal yang lebih terukur.
"Dengan adanya kapal baru dilengkapi dengan teknologi terbaru maka dapat meningkatkan kepercayaan pasar pada kualitas layanan perseroan," ia mengungkapkan.
Pembangunan kapal ini dinilai penting untuk mendukung rencana jangka panjang dan target pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan.
- Penulis :
- Arian Mesa