billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rano Karno: “Si Doel” Bawa Investasi Rp21 Triliun, Jakarta Siapkan Komisi Film untuk Dorong Industri Kreatif

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rano Karno: “Si Doel” Bawa Investasi Rp21 Triliun, Jakarta Siapkan Komisi Film untuk Dorong Industri Kreatif
Foto: (Sumber: Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berbicara dalam acara IdeaTalks di Jakarta Internasional Convention Center (JICC), Jakarta, Sabtu (1/11/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.)

Pantau - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengungkapkan bahwa sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan berhasil menarik investasi luar negeri hingga sekitar Rp21 triliun ke Indonesia.

"Saya ke Turki, saya membawa 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp21 triliun. Si Doel Anak Sekolahan bisa membawa investasi dari luar ke Indonesia," ungkapnya dalam acara IdeaTalks di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu, 1 November 2025.

Rano menyampaikan pernyataan tersebut setelah melakukan promosi film Si Doel Anak Sekolahan dengan berkeliling ke empat negara Eropa.

Ia menekankan bahwa promosi film dan kesenian dapat menjadi salah satu pintu masuk untuk mendorong interaksi ekonomi global dan memperkuat posisi Jakarta di kancah internasional.

Jakarta Menuju Kota Global dan Kota Sinema

Menurut Rano, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki komitmen kuat untuk mengejar predikat sebagai kota global yang mampu memimpin dalam arus bisnis, manusia, modal, intelektual, dan ide.

"Kota global adalah kota yang berperan sebagai pusat komando ekonomi dunia, tempat pengambilan keputusan penting, dan sebagai pusat budaya, pengetahuan, dan teknologi," ia menjelaskan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan industri kreatif, Pemprov DKI Jakarta kini tengah menyiapkan pembentukan Jakarta Film Commission (JFC).

"Makanya, kita tengah menyusun Jakarta Film Commission, kalau memang Jakarta yang menjadi kota sinema," ujar Rano.

JFC akan berfungsi untuk mempermudah masyarakat dan pelaku industri dalam proses produksi dan syuting film di wilayah Jakarta.

Ia juga berharap investasi luar negeri yang masuk melalui sektor budaya dapat mendukung pengembangan sistem pembiayaan kreatif (creative financing), sehingga ekosistem film nasional semakin kuat.

Pasar Film Lokal Terus Tumbuh

Berdasarkan data yang disampaikan Rano, jumlah penonton bioskop di Indonesia mencapai 122 juta orang.

Dari angka tersebut, sebanyak 65 persen atau sekitar 80 juta merupakan penonton film lokal.

Saat ini, Indonesia memiliki 491 lokasi bioskop dengan total 2.361 layar yang tersebar di 115 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi pasar film nasional, sekaligus pentingnya dukungan terhadap industri perfilman sebagai bagian dari pembangunan ekonomi kreatif nasional.

Penulis :
Aditya Yohan