Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga Sawit di Riau Kembali Turun, Penurunan Tertinggi Terjadi pada Kelompok Umur 9 Tahun

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Harga Sawit di Riau Kembali Turun, Penurunan Tertinggi Terjadi pada Kelompok Umur 9 Tahun
Foto: Ilustrasi - Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat panen di kawasan Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh (sumber: ANTARA/Syifa Yulinnas)

Pantau - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk petani swadaya di Provinsi Riau kembali mengalami penurunan, dengan penurunan tertinggi terjadi pada kelompok umur tanaman 9 tahun.

Harga TBS pada kelompok umur 9 tahun tercatat turun menjadi Rp3.509,09 per kilogram.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, menyatakan bahwa harga tersebut turun sebesar Rp117,82 per kilogram dibandingkan pekan sebelumnya.

Penurunan tersebut setara dengan 3,25 persen dari harga sebelumnya.

Penetapan harga ini berlaku untuk satu pekan ke depan.

Harga CPO dan Kernel Turun Jadi Faktor Utama

Defris Hatmaja menjelaskan bahwa penurunan harga TBS pekan ini dipengaruhi oleh turunnya harga jual crude palm oil (CPO) dan kernel di pasar.

Harga CPO tercatat turun sebesar Rp483,20 per kilogram dibandingkan pekan lalu.

Sementara itu, harga kernel juga mengalami penurunan sebesar Rp429,41 per kilogram.

Penurunan harga juga dialami oleh petani plasma di Riau.

Sama seperti petani swadaya, penurunan tertinggi untuk petani plasma terjadi pada kelompok umur tanaman 9 tahun.

Penurunan tersebut mencapai Rp99,76 per kilogram atau setara dengan 2,73 persen dari periode sebelumnya.

Dengan demikian, harga pembelian TBS untuk petani plasma selama satu pekan ke depan menjadi Rp3.553,84 per kilogram.

Defris Hatmaja kembali menegaskan bahwa penurunan harga minggu ini lebih disebabkan oleh penurunan harga CPO dan kernel.

Tata Kelola Harga Terus Diperbaiki

Dalam proses penetapan harga TBS di Provinsi Riau, Dinas Perkebunan Riau bersama Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun terus melakukan perbaikan tata kelola.

Tujuan dari perbaikan tersebut adalah agar penetapan harga berlangsung sesuai dengan regulasi dan berkeadilan bagi kedua belah pihak yang bermitra.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler