
Pantau - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama PT Pertamina mengambil langkah cepat untuk memulihkan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang sempat mengalami kelangkaan di sejumlah SPBU akibat kendala cuaca.
Kendala Cuaca Hambat Pengiriman, Alternatif Jalur Darat Diaktifkan
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina guna mempercepat distribusi dan menjamin ketersediaan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Mahyeldi menjelaskan bahwa keterlambatan pasokan disebabkan hambatan cuaca di jalur laut yang mengganggu pengiriman dari terminal utama menuju wilayah Sumbar.
Sebagai langkah penanganan, sejak 6 November 2025 Pertamina mengaktifkan sejumlah terminal pendukung dan mengalihkan distribusi melalui jalur darat dengan dukungan dari terminal BBM di Siak (Riau), Jambi, dan Sibolga.
Terminal 24 Jam dan Tambahan Armada Tangki Dikerahkan
Kepala Dinas ESDM Sumbar Helmi menyampaikan bahwa Pertamina telah menambah 20 unit mobil tangki dengan kapasitas total 320 kiloliter untuk mempercepat pasokan.
Integrated Terminal Teluk Kabung juga telah beroperasi 24 jam penuh sejak 7 November 2025, sehingga kecepatan distribusi BBM meningkat sekitar 16 persen dibandingkan kondisi normal.
Pemprov Sumbar memastikan komunikasi dan pemantauan berjalan optimal di semua lini, serta telah meminta dukungan pemulihan penuh dari Wakil Menteri ESDM.
Mahyeldi menegaskan bahwa stok BBM tidak mengalami masalah karena Sumbar telah menerima tambahan kuota, dan hambatan distribusi hanya bersifat teknis.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM secara bijak serta melaporkan indikasi penyalahgunaan ke aparat berwenang atau Pertamina Call Center 135.
- Penulis :
- Gerry Eka







