Pantau - Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menegaskan komitmen institusinya dalam mendukung penguatan ekosistem keuangan syariah nasional dalam Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 yang digelar di Surabaya.
Bank Jatim menyatakan kesiapannya mendukung program pemerintah dan OJK dalam memperluas akses serta memperkuat keuangan syariah di masyarakat.
Winardi menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator, pelaku industri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia.
Dorong Pertumbuhan Inklusif Lewat Ekonomi Syariah
Ia menilai bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Hal ini dinilai selaras dengan upaya pembangunan ekonomi daerah, khususnya di Jawa Timur.
Bank Jatim telah menjalankan sejumlah langkah konkret, di antaranya kerja sama keuangan syariah dengan RS Aisyah Bojonegoro dalam layanan kesehatan berbasis nilai Islami.
Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri guna mendukung kemandirian ekonomi pesantren melalui layanan keuangan syariah.
Inovasi Cash Waqf Linked Deposit dan Manfaat Sosialnya
Bank Jatim turut menandatangani nota kesepahaman (MoU) Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) dengan Rumah Wakaf Indonesia dan Gerakan Wakaf Indonesia.
CWLD merupakan instrumen keuangan yang menggabungkan fungsi sosial dan investasi, di mana keuntungan dari deposito nasabah disalurkan otomatis sebagai wakaf uang.
Dana wakaf tersebut digunakan untuk mendanai berbagai program sosial, termasuk bantuan modal bagi pelaku usaha kopi di Surabaya.
Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu memperluas cakupan keuangan syariah serta membawa manfaat langsung bagi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia secara luas.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Gerry Eka
