Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia Tampilkan Produk Unggulan dan Jalin Kolaborasi Strategis di Pameran Impor Internasional China 2025

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Indonesia Tampilkan Produk Unggulan dan Jalin Kolaborasi Strategis di Pameran Impor Internasional China 2025
Foto: (Sumber: Paviliun Indonesia di ajang Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) kedelapan di Shanghai, China timur, pada 5-10 November 2025. ANTARA/Xinhua.)

Pantau - Indonesia kembali ambil bagian dalam Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) ke-8 yang berlangsung di Shanghai pada 5–10 November 2025 dengan mengusung tema “Connecting Markets, Sharing Future.”

Tema tersebut mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat konektivitas ekonomi global, memperluas akses pasar, serta membangun ekosistem perdagangan internasional yang inklusif.

Pembukaan Paviliun Indonesia dihadiri oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir, Kepala ITPC Shanghai Yudha Halim, perwakilan IIPC Beijing, serta mitra strategis dari China.

Dubes RI menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam CIIE 2025 merupakan peluang strategis untuk menjangkau pasar lebih luas dan memperkenalkan produk berkualitas tinggi kepada konsumen global.

Konjen RI di Shanghai menegaskan bahwa sejak CIIE pertama pada 2018, kehadiran Indonesia menjadi bentuk konsistensi dalam memperkuat kerja sama ekonomi dengan China.

Promosi Komoditas Unggulan dan Inovasi Kuliner Indonesia

Kepala ITPC Shanghai menyampaikan bahwa partisipasi tahun ini menjadi istimewa karena adanya kemitraan antara Luckin Coffee dan eksportir santan kelapa Freenow yang mendukung kerja sama ekonomi jangka panjang kedua negara.

Paviliun Komoditas Indonesia menampilkan 10 peserta yang mempromosikan produk-produk unggulan seperti kopi luwak, sarang burung walet, camilan, gula kelapa, dan mi instan.

Hingga September 2025, total perdagangan Indonesia–China tercatat sebesar 120,64 miliar dolar AS, naik 14,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam CIIE 2025, total nilai transaksi yang dicatat Indonesia mencapai 6.266.817 dolar AS, terdiri dari 6.184.960 dolar AS untuk transaksi business to business (B2B) dan 81.857 dolar AS untuk penjualan business to consumer (B2C).

Perwakilan Indonesia juga mengikuti The Second International Durian Industry Innovation and Development Summit Forum sebagai dukungan terhadap ekspor durian ke pasar China.

ITPC Shanghai turut menggandeng peserta pameran Indonesia dan restoran halal Yer Shari untuk menghadirkan sajian khas berbumbu Indonesia seperti rendang, kecap manis, dan saus cabai Belibis.

Yer Shari berencana mengembangkan menu baru berbasis mi instan Indomie dengan bumbu khas Indonesia serta menjajaki penggunaan sarang burung walet dalam minuman teh susu.

Kolaborasi ini mencerminkan upaya berkelanjutan Indonesia dalam meningkatkan daya saing produk kuliner nasional di pasar internasional.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Tria Dianti