Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

KAI Pastikan Perjalanan Kereta di Jalur Daop 9 Jember Aman Pascaerupsi Gunung Semeru

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KAI Pastikan Perjalanan Kereta di Jalur Daop 9 Jember Aman Pascaerupsi Gunung Semeru
Foto: (Sumber : Arsip foto: KA Pandalungan tujuan Pasarsenen Jakarta saat melintas di petak jalan antara Stasiun Rambipuji-Bangsalsari, Kabupaten Jember. ANTARA/HO-KRD 9 Jember.)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 (Daop 9) Jember memastikan seluruh perjalanan kereta api di wilayah operasionalnya tetap berjalan normal dan aman pascaerupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu, 19 November 2025 pukul 16.00 WIB.

Jalur Kereta Tidak Terdampak Material Vulkanik

Jalur Daop 9 Jember meliputi wilayah dari Pasuruan hingga Banyuwangi, termasuk lintas Jatiroto–Ranuyoso di Kabupaten Lumajang yang merupakan kawasan terdekat dari Gunung Semeru.

Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi jalur, stasiun, jembatan, serta perlintasan sebidang (JPL).

"Hasilnya, seluruh prasarana dan jalur kereta api di lintas tersebut berada dalam kondisi aman. Tidak ditemukan material vulkanik seperti abu atau pasir yang mengganggu jalur rel maupun persinyalan. Seluruh perjalanan KA, baik jarak jauh maupun komuter, beroperasi normal sesuai jadwal," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama perusahaan.

"Petugas kami telah melakukan pemeriksaan menyeluruh, terutama di lintas Jatiroto–Ranuyoso yang paling dekat dengan Semeru. Hingga saat ini tidak ditemukan adanya material vulkanik yang mengganggu jalur. Seluruh perjalanan KA tetap berjalan normal sesuai jadwal," ujarnya.

KAI Siagakan Alat dan Tingkatkan Koordinasi

Sebagai bagian dari langkah mitigasi, KAI Daop 9 telah meningkatkan patroli jalur serta menyiagakan alat pembersih jika terjadi hujan abu vulkanik.

"Komitmen penguatan mitigasi juga diwujudkan dengan penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah dan Stasiun Jember, guna mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan prasarana kereta," jelas Cahyo.

KAI juga terus berkoordinasi secara real-time dengan BPBD, PVMBG, dan pemerintah daerah untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

" Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat, serta berkomitmen menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman dan andal," tambahnya.

Gunung Semeru diketahui mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan mencapai 2 kilometer di atas puncak, serta meluncurkan awan panas guguran sejauh 14 kilometer ke arah Besuk Kobokan.

Penulis :
Ahmad Yusuf