
Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat swasembada beras nasional dan menghentikan seluruh bentuk impor yang tidak sesuai kebijakan negara.
Penegasan Pemerintah Terkait Masuknya Beras Ilegal
Penegasan ini disampaikan setelah ditemukan 250 ton beras ilegal yang masuk melalui Sabang, Aceh, tanpa izin pemerintah pusat.
"Bapak Presiden Prabowo sudah menyampaikan bahwa tidak boleh impor karena stok kita banyak. Ini kehormatan bangsa kalau kita bisa berdaulat pangan. Masih ada 1 bulan 1 minggu Indonesia swasembada, jadi jangan diganggu lagi. Pasti kita usut," ungkapnya.
Amran menyatakan pemerintah akan menghalau semua upaya impor beras, terutama yang dilakukan secara ilegal.
"Ada beras masuk di Sabang, itu 250 ton. Tanpa izin dari pusat. Tanpa persetujuan pusat. Tadi langsung kami telepon Kapolda, kemudian Kabareskrim, kemudian Pak Pangdam. Langsung disegel. Ini berasnya tidak boleh keluar," tegasnya.
Stok Nasional Dinilai Kuat dan Alasan Pelarangan Impor
Mentan menegaskan tidak ada alasan untuk melakukan impor beras karena stok nasional dinilai mencukupi.
Proyeksi produksi beras nasional tahun 2025 mencapai 34,77 juta ton berdasarkan data Badan Pusat Statistik.
Larangan impor beras juga disebut berdampak pada menurunnya harga beras dunia.
"Nah ini dengan berbagai dalilnya. Ada yang katakan beras Thailand, Vietnam murah. Memang murah karena Indonesia tidak impor beras. Pemimpin negara lain meminta ke Presiden Prabowo untuk ekspor ke Indonesia meski sedikit. Kami sampaikan beras cukup, bahkan diperkirakan akhir tahun beras tertinggi," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Aditya Yohan








