Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bank Indonesia Tegaskan Inklusi dan Kesehatan Keuangan sebagai Bagian Agenda Pembangunan Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Bank Indonesia Tegaskan Inklusi dan Kesehatan Keuangan sebagai Bagian Agenda Pembangunan Nasional
Foto: (Sumber : Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti (kanan) berbincang dengan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) (kedua dari kiri) dalam Ministerial Group Meeting di Jakarta, Kamis (27/11/2025). ANTARA/HO-Bank Indonesia..)

Pantau - Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat inklusi dan kesehatan keuangan sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional, melalui serangkaian kebijakan strategis dan sinergi antarlembaga.

BI Fokus pada Akses Keuangan, Literasi, dan Pelindungan Konsumen

Sebagai bagian dari Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), BI berperan aktif dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang berkualitas dan aman.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menjelaskan bahwa langkah konkret dilakukan melalui:

  • Peningkatan literasi keuangan masyarakat
  • Perluasan akses ke layanan keuangan
  • Penguatan pelindungan konsumen, termasuk bagi kelompok rentan

BI juga memperkuat ketahanan sektor rumah tangga dengan kebijakan yang mendukung akses pembiayaan, seperti:

  • Insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk sektor prioritas
  • Pelonggaran rasio loan-to-value dan financing-to-value (LTV/FTV) untuk kredit properti dan kendaraan bermotor

Dalam membangun sistem keuangan yang inklusif dan sehat, BI turut mempercepat digitalisasi sistem pembayaran dan inisiatif makroprudensial lainnya.

Penguatan pelindungan konsumen juga menjadi prioritas, terutama dalam memastikan keamanan transaksi digital yang semakin marak digunakan oleh masyarakat.

Hadiri Ministerial Meeting Bersama Ratu Maxima, BI Perkuat Sinergi Global

Pada Kamis, 27 November 2025, Destry Damayanti menghadiri Ministerial Group Meeting di Jakarta yang menjadi bagian dari kunjungan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda.

Ratu Maxima hadir dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA).

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pemangku kepentingan sektor keuangan nasional, termasuk:

  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
  • Beberapa otoritas dan lembaga keuangan lainnya

Sinergi antarlembaga ini menjadi cerminan komitmen kolektif untuk mewujudkan sistem keuangan Indonesia yang lebih sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf