BEI Apresiasi Insentif Pemerintah untuk BUMN yang Laksanakan Aksi Korporasi

Pantau – Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan apresiasi terhadap rencana pemerintah yang akan memberikan insentif bagi BUMN yang melaksanakan aksi korporasi, seperti merger, akuisisi, dan Initial Public Offering (IPO). Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk mendorong kedalaman pasar modal Indonesia dan meningkatkan partisipasi perusahaan dalam pasar modal.

BEI Siap Akomodasi Aksi Korporasi BUMN

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, memastikan bahwa BEI siap mengakomodasi setiap perusahaan, terutama BUMN, yang melakukan aksi korporasi. Menurut Nyoman, langkah ini akan membantu meningkatkan kedalaman pasar modal Indonesia, yang pada gilirannya dapat memperkuat posisi pasar finansial domestik.

"Kami sangat mendukung inisiatif ini karena akan mendukung market deepening (pendalaman pasar)," ujar Nyoman dalam wawancara di Gedung BEI, Jakarta, pada Senin.

Dukungan untuk Kolaborasi dengan Perusahaan

Nyoman menambahkan bahwa BEI telah menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta untuk mendorong pemanfaatan fasilitas pasar modal Indonesia. BEI juga menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mendorong pengembangan pasar modal.

Komunikasi dan Studi Bersama

BEI memastikan bahwa mereka telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak melalui joint research dan joint study bersama pihak-pihak independen untuk mengidentifikasi insentif yang dibutuhkan oleh perusahaan yang berencana melakukan aksi korporasi.

Kemenkeu Siapkan Insentif Pajak

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait keringanan pajak bagi perusahaan-perusahaan BUMN yang melaksanakan aksi korporasi. PMK tersebut diharapkan dapat diterbitkan pada Desember 2025.

Harapan BEI terhadap Perusahaan

Nyoman berharap bahwa, dengan adanya insentif tersebut, perusahaan, baik BUMN maupun perusahaan swasta, dapat merasa nyaman dan didukung dalam memasuki pasar modal Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam pasar modal, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.