Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BPH Migas Pastikan Pemulihan Pasokan BBM di Sumut Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BPH Migas Pastikan Pemulihan Pasokan BBM di Sumut Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Foto: (Sumber: Kunjungan BPH Migas ke SPBU di Medan, Sumut. ANTARA/HO-Humas BPH Migas)

Pantau - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus memantau dan mempercepat pemulihan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Sebagian Besar SPBU Sudah Beroperasi, Pengawasan Diperketat

Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas, dalam keterangannya di Jakarta menyampaikan bahwa pihaknya meninjau langsung ke lapangan guna memastikan distribusi energi berjalan baik, terutama di Sumatera Utara yang menjadi salah satu wilayah prioritas karena tingginya aktivitas masyarakat saat Natal.

"Banyak saudara-saudara kita yang merayakan Natal di sini. BPH Migas mengharapkan pasokan BBM dan gas di wilayah ini dapat diprioritaskan untuk dipenuhi," ujarnya.

BPH Migas melakukan peninjauan langsung ke Fuel Terminal (FT) Medan Group, SPBU, dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Medan.

Per 17 Desember 2025, dari total 406 fasilitas penyaluran BBM di Sumut, sebanyak 366 unit telah kembali beroperasi normal.

Sementara 40 fasilitas lainnya masih belum pulih akibat kendala akses dan distribusi.

Wilayah yang masih terdampak antara lain:

  • Humbang Hasundutan: 3 SPBU
  • Tapanuli Selatan: 4 SPBU
  • Padang Lawas Utara: 7 SPBU
  • Padangsidimpuan: 7 SPBU
  • Mandailing Natal: 11 SPBU
  • Padang Lawas: 8 SPBU

Di kawasan Pelabuhan Belawan, BPH Migas melakukan verifikasi langsung terhadap konsumen pengguna BBM, yang mayoritas berasal dari kendaraan angkutan barang dan masyarakat sekitar.

"Pascabanjir, Alhamdulillah semua berjalan lancar, tidak ada antrean," kata Wahyudi, menegaskan bahwa distribusi BBM di wilayah pelabuhan telah kembali normal.

Subsidi Diawasi Ketat, Pertamina Diberi Apresiasi

Selain memastikan distribusi energi, BPH Migas juga memberikan edukasi kepada pengelola dan operator SPBU agar transaksi BBM dilakukan sesuai ketentuan, terutama untuk BBM bersubsidi seperti solar dan Pertalite.

"Kami mengimbau dilakukan tindakan preventif atas pembelian BBM, khususnya minyak solar dan Pertalite, sesuai STNK dengan plat nomor yang ada di QR code," tegas Wahyudi.

Anggota Komite BPH Migas, Bambang Hermanto, menambahkan bahwa pengawasan penyaluran BBM di SPBU Belawan menjadi perhatian utama.

"SPBU di Belawan ini adalah salah satu SPBU yang menyalurkan jenis bahan bakar tertentu. Kita melakukan uji sampling salah satu kendaraan untuk memastikan proses transaksi khusus untuk jenis bahan bakar tertentu dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

BPH Migas juga menyampaikan apresiasi kepada PT Pertamina Patra Niaga atas upayanya menjaga ketersediaan dan distribusi energi di wilayah terdampak bencana.

"Kita melihat langsung bahwa teman-teman Pertamina Patra Niaga terus berjibaku untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat Indonesia, khususnya wilayah-wilayah yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," tutur Wahyudi.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Sales Area Manager Medan Pertamina Patra Niaga, Tito Rivanto Marsono, yang turut mendampingi proses pemantauan lapangan.

Penulis :
Aditya Yohan