Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Diperkirakan Bergerak Mendatar Jelang Libur Panjang Natal dan Tahun Baru

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IHSG Diperkirakan Bergerak Mendatar Jelang Libur Panjang Natal dan Tahun Baru
Foto: (Sumber: Arsip foto - Seorang pria mengamati layar digital pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (12/12/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia diperkirakan bergerak mendatar pada perdagangan Rabu seiring sikap pelaku pasar yang cenderung wait and see menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

IHSG dibuka menguat 12,60 poin atau 0,15 persen ke level 8.597,38 pada awal perdagangan.

Indeks LQ45 turut naik 1,03 poin atau 0,12 persen ke posisi 849,99.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim memperkirakan pergerakan IHSG cenderung sideways pada perdagangan hari ini.

Rentang support IHSG diperkirakan berada di kisaran level 8.500 hingga 8.525.

Sementara itu, level resistance IHSG diperkirakan berada pada rentang 8.650 hingga 8.680.

Perdagangan bursa saham domestik pada pekan ini hanya berlangsung selama tiga hari.

Kondisi tersebut disebabkan adanya libur dan cuti bersama Natal yang jatuh pada Kamis 25 Desember dan Jumat 26 Desember.

Secara historis, IHSG tidak selalu mencatatkan penguatan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Sikap pelaku pasar cenderung berhati-hati dalam mengambil posisi menjelang periode libur panjang.

Dari sentimen global, pelaku pasar masih berharap adanya penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed pada tahun depan.

Harapan tersebut tetap muncul meskipun sejumlah data ekonomi terbaru Amerika Serikat dirilis di atas ekspektasi pasar.

Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar masih memperkirakan The Fed akan melakukan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun depan.

Pelaku pasar juga menantikan rilis data initial jobless claims Amerika Serikat.

Data initial jobless claims AS diperkirakan naik tipis menjadi 226.000 orang dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 224.000 orang.

Pemerintah Amerika Serikat juga berencana menaikkan tarif impor semikonduktor dari China.

Kenaikan tarif impor semikonduktor tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada Juni 2027.

Besaran tarif akan ditetapkan setidaknya satu bulan sebelum kebijakan tersebut diberlakukan.

Penulis :
Ahmad Yusuf