Pantau - Inflasi Jakarta pada Desember 2025 diyakini akan tetap terkendali meskipun terdapat kenaikan harga pada sejumlah komoditas menjelang Natal dan Tahun Baru.
Optimisme tersebut disampaikan oleh Ekonom Senior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Febby Leorisa dalam keterangannya terkait perkembangan inflasi di Ibu Kota.
Febby menyebut inflasi Jakarta diperkirakan berada pada kisaran 2,5 persen dengan toleransi plus minus satu persen, sesuai dengan target inflasi nasional.
Tekanan inflasi Jakarta pada Desember 2025 berasal dari kenaikan harga bahan bakar minyak, pergerakan harga emas, serta meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan data historis tiga tahun terakhir, inflasi bulanan Jakarta pada bulan Desember tercatat rata-rata sebesar 0,47 persen.
Pada Desember 2024, inflasi bulanan Jakarta tercatat sebesar 0,37 persen, sedangkan pada Desember 2023 berada di angka 0,41 persen.
Inflasi Jakarta pada November 2025 tercatat sebesar 0,27 persen secara bulanan.
Sementara itu, inflasi Jakarta secara tahunan pada November 2025 berada di angka 2,67 persen.
Angka tersebut masih berada dalam rentang target inflasi nasional 2,5 persen plus minus satu persen dan lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,72 persen.
Data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat komoditas dengan andil tertinggi terhadap inflasi bulanan Jakarta pada November 2025 adalah emas perhiasan.
Emas perhiasan memberikan andil inflasi sebesar 0,16 persen dan berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Komoditas emas perhiasan tercatat mengalami inflasi sebanyak sembilan kali sepanjang tahun 2023.
Pada tahun 2024, emas perhiasan mengalami inflasi sebanyak 11 kali.
Sepanjang 11 bulan tahun 2025, emas perhiasan terus mengalami inflasi secara berkelanjutan.
Meski demikian, inflasi Jakarta menjelang Nataru tetap dinilai terkendali dan stabil.
Optimisme tersebut didukung oleh koordinasi pengendalian harga serta upaya menjaga stabilitas pasokan di wilayah DKI Jakarta.
- Penulis :
- Gerry Eka
