Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BI Hentikan JIBOR Mulai 2026, Dorong INDONIA Jadi Suku Bunga Acuan Nasional

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

BI Hentikan JIBOR Mulai 2026, Dorong INDONIA Jadi Suku Bunga Acuan Nasional
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Kantor Pusat Bank Indonesia (BI) di Jakarta. ANTARA/Suriani Mappong.)

Pantau - Bank Indonesia (BI) resmi menghentikan publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) mulai 1 Januari 2026, dan mendorong penggunaan Indonesia Overnight Index Average (INDONIA) sebagai suku bunga acuan rupiah nasional.

Kebijakan ini merupakan bagian dari reformasi benchmark suku bunga acuan yang mengacu pada praktik global terbaik.

Langkah tersebut diambil untuk memperkuat kredibilitas dan keandalan pasar keuangan Indonesia.

INDONIA Dinilai Lebih Akurat dan Mencerminkan Likuiditas Riil

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa penggunaan INDONIA akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan pasar keuangan nasional.

"Penggunaan INDONIA sebagai acuan akan mendorong terwujudnya pasar keuangan Indonesia yang modern, kredibel, dan berdaya saing global untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," ungkapnya.

INDONIA merupakan suku bunga acuan yang dihitung berdasarkan transaksi aktual pinjam-meminjam antarbank dalam rupiah, sehingga dinilai lebih akurat, objektif, dan mencerminkan kondisi likuiditas pasar secara nyata.

INDONIA telah dipublikasikan sejak 1 Agustus 2018 secara paralel dengan JIBOR.

Transisi JIBOR Berjalan Lancar, Aktivitas PUAB Meningkat

Penghentian JIBOR pertama kali diumumkan pada 27 September 2024, disertai panduan transisi dari National Working Group on Benchmark Reform (NWGBR).

Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa nilai kontrak keuangan berbasis JIBOR yang jatuh tempo sebelum 31 Desember 2025 telah turun drastis sebesar 67,7 persen—dari Rp140,37 triliun (September 2024) menjadi Rp45,28 triliun (September 2025).

Sementara itu, nilai kontrak yang memiliki fallback rate dan jatuh tempo setelah 31 Desember 2025 justru naik 35,9 persen menjadi Rp223,76 triliun.

Aktivitas di Pasar Uang Antarbank (PUAB) juga mengalami pertumbuhan signifikan.

Rata-rata transaksi pinjam-meminjam antarbank dalam rupiah hingga 19 Desember 2025 mencapai Rp15,4 triliun per hari, setara dengan 63,5 persen dari total transaksi pasar uang.

INDONIA kini dipublikasikan setiap akhir hari transaksi di halaman utama situs resmi Bank Indonesia.

Ramdan menambahkan bahwa BI akan terus memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan pelaku pasar serta masyarakat untuk memastikan kelancaran proses reformasi suku bunga acuan nasional.

"BI akan terus memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan pelaku pasar dan masyarakat guna memastikan kelancaran reformasi suku bunga acuan," katanya.

Penulis :
Gerry Eka