Pantau.com - Komoditas saus tomat, tas tangan dan konsol video game adalah barang impor AS yang menghadapi tarif Uni Eropa. Ini merupakan respon atas perselisihan transatlantik mengenai subsidi pesawat.
Komisi Eropa mengancam akan mengenakan tarif impor AS senilai $ 20 miliar (£ 15,3 miliar atau Rp280 triliun). Pada hari Rabu (17 April 2019) UE menerbitkan katalog setebal 11 halaman barang-barang berisiko, yang juga termasuk pesawat terbang dan traktor, menyusul keputusan Organisasi Perdagangan Dunia melawan Washington bulan lalu.
Uni Eropa merespons setelah Donald Trump pekan lalu mengeluarkan daftar tujuh halaman produk Eropa untuk menargetkan tarif, dari pesawat besar hingga produk susu dan anggur, senilai $ 11 miliar, pemerintah AS mengklaim langkah ini untuk subsidi produsen pesawat Airbus. Ini juga mengikuti keputusan WTO terhadap subsidi Airbus.
"Uni Eropa telah mengambil keuntungan dari AS dalam perdagangan selama bertahun-tahun. Ini akan segera berhenti," tulis Trump dalam akun twitternya.
Baca juga: Ivanka Buka-bukaan Soal Tawaran Donald Trump Jadi Presiden Bank Dunia
Dilansir The Guardian, pernyataan tandingan Uni Eropa bahwa keringanan pajak ke Boeing, bersama dengan praktik pengadaan yang tidak adil, telah menyebabkan kerusakan senilai $ 12 miliar bagi Airbus. Kedua belah pihak telah berjuang selama hampir 15 tahun di WTO karena subsidi yang diberikan kepada Boeing dan Airbus.
Komisioner perdagangan UE, Cecilia Malmström, mengatakan dia ingin menghindari perang dagang dengan Washington, dan meminta Trump untuk datang ke meja perundingan.
"Perusahaan-perusahaan Eropa harus mampu bersaing dengan persyaratan yang adil dan setara," katanya.
Keputusan WTO baru-baru ini tentang subsidi AS untuk Boeing adalah penting. Pihaknya harus terus mempertahankan medan permainan yang seimbang untuk industri dalam negeri.
"Tapi biar saya perjelas: kita tidak ingin menyambut tantangan ini. Sementara kita harus siap dengan tindakan pencegahan jika tidak ada jalan keluar, saya masih percaya bahwa dialog adalah apa yang harus terjadi antara mitra penting seperti Uni Eropa dan AS, termasuk dalam mengakhiri perselisihan yang sudah berlangsung lama ini," tambahnya.
Baca juga: Habis Ratusan Miliar di Pilpres, Saham Sandiaga Juga Anjlok 8 Persen
Daftar komisi sekarang terbuka untuk konsultasi, oleh sebab itu memungkinkan orang-orang yang terkena dampak melakukan penelitian ulang.
Arbiter di WTO belum menetapkan biaya yang mungkin dicari AS atau UE untuk dipulihkan melalui tarif, tetapi kasus Washington terhadap Airbus lebih maju dan putusan diharapkan pada Juni atau Juli.
Diminta untuk membenarkan penargetan barang-barang konsumen, sebuah langkah yang kemungkinan akan meningkatkan harga di toko-toko, seorang pejabat Uni Eropa mengatakan mereka telah berusaha untuk mencapai produk di mana ada alternatif Eropa.
"Konsumen Eropa seharusnya tidak terpengaruh secara radikal oleh tindakan balasan kami," kata pejabat itu.
"Menyusun daftar adalah latihan yang rumit dan mencapai jumlah yang besar itu sulit. Kami tidak dapat memiliki daftar sebesar ini tanpa jumlah produk yang sangat tinggi. Kami tidak mendukung perang dagang, kami tidak mencari perang dagang, itu buruk," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
