Pantau.com - Mungkin perlu beberapa tahun hingga kita semua menggunakan teknologi nirkabel seluler generasi kelima (5G) global, tetapi para ahli di Deloitte mengatakan bahwa pengulangan nirkabel yang baru ini dapat memberikan dampak pada akhir tahun ini.
Sementara konsumen mungkin akan melihat bahwa 5G memungkinkan unduhan cepat kilat, menghubungkan jutaan perangkat "Internet of Things" satu sama lain, dan menghilangkan kelambatan dalam obrolan video mereka, mereka mungkin tidak menyadari bahwa 5G juga akan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan pengalaman perbankan mereka.
Dilansir Forbes, berikut adalah lima cara yang mengejutkan bahwa 5G akan menjadi katalisator bagi pengalaman perbankan digital yang dioptimalkan dan dipersonalisasi di tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Duh! Penjualan Properti Australia Lemes, Picu Fenomena Apartemen Hantu
Pembelian tiket besar instan akhirnya bisa mulus
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Kedatangan aliran data real-time berkecepatan tinggi yang memungkinkan 5G akan membantu merampingkan proses rumit yang sering menyertai pembelian tiket besar.
Temukan mobil di dealer lokal yang ingin anda beli hari ini? 5G dapat mempercepat seluruh proses dari aplikasi hingga pemeriksaan kredit hingga penawaran pembiayaan yang dipersonalisasi hingga persetujuan dan ketersediaan dana dalam satu pengalaman yang apik, dari ujung ke ujung. Ingin mengamankan hitungan kredit? 5G akan membantu merampingkan proses aplikasi digital.
Dengan memanfaatkan kecepatan dan kapasitas di dunia nirkabel baru ini, bank yang berinvestasi dalam alat untuk menggabungkan kecerdasan buatan, data, dan 5G akan dapat menjalankan banyak proses paralel secara real time.
Pada gilirannya, ini dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi di balik keputusan pemberian pinjaman dan akan mengoptimalkan tingkat pemberian pinjaman agar sesuai dengan kenyataan setiap pemohon yang unik.
Dan berkat kemampuan streaming resolusi tinggi 5G, pelanggan akan memiliki akses real-time ke konsultasi video dengan perwakilan keuangan baik virtual maupun manusia yang dapat membantu mereka membuat keputusan pembiayaan yang terinformasi.
Baca juga: Pertamina Alirkan Lebih dari 652 Ribu Liter BBM Selama Arus Mudik
Alasan untuk meninggalkan dompet fisik
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Hampir 20 persen dari milenial dalam survei Kinerja Terhadap Pelanggan (PACE) FIS 2019 mengatakan bahwa mereka baru-baru ini berhenti menggunakan uang tunai untuk pembayaran mobile.
Saat 5G bergerak menuju ke mana-mana, konsumen akan mengalami keseragaman yang baru ditemukan antara ponsel, jam tangan, mobil yang dapat dipakai dan terhubung sejauh mereka sepenuhnya bergantung pada pembayaran digital.
Kemudahan penggunaan dikombinasikan dengan peningkatan kecepatan transaksi dan penawaran yang dipersonalisasi akan membuat pembayaran seluler lebih bernilai bagi semua orang yang terlibat. Karena 5G memungkinkan lebih banyak inovasi bernilai tambah, ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dalam pembayaran sepenuhnya digital dan membantu mempengaruhi lebih banyak konsumen yang tidak menyukai teknologi untuk mempertimbangkan kembali perilaku pembayaran mereka.
Baca juga: Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia, Ini Harta Sjamsul Nursalim
Pencegahan penipuan yang lebih akurat
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Pelanggan mungkin memperhatikan bahwa 5G menghilangkan cegukan kinerja dengan pembayaran yang dilakukan melalui perangkat yang dapat dikenakan dan IoT yang terhubung. Yang kurang terlihat tetapi sama pentingnya adalah semua peningkatan yang dilakukan 5G untuk transaksi lain yang dilakukan dengan perangkat seluler.
Misalnya, karena 5G memungkinkan lebih banyak data untuk melakukan perjalanan lintas jaringan secara real-time, itu akan meningkatkan pencegahan penipuan proaktif. Segera setelah pelanggan melakukan transaksi pembayaran mobile, bank akan dapat dengan cepat menyisir data seperti geolokasi, jumlah transaksi, dan ID pedagang untuk mengurangi kesalahan deteksi penipuan.
Akibatnya, lebih sedikit transaksi dompet ponsel yang sah akan ditolak secara salah pada titik penjualan karena (salah) dugaan penipuan. Pada gilirannya, bank mendapat keuntungan dari lebih sedikit pelanggan yang kesal yang berhenti menggunakan kartu mereka karena kesalahan pencegahan penipuan.
Baca juga: Huawei Menyerah untuk Kuasai Pasar Smartphone Dunia?
Keamanan yang ditingkatkan
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Dalam lingkungan pra-5G, kerentanan keamanan yang terdeteksi dalam suatu aplikasi memerlukan pembaruan, sering kali termasuk intervensi manual dari pengguna aplikasi seluler. Dengan 5G, bank dapat memperbarui dan menambahkan perangkat tambahan secara real-time, tanpa mengganggu konsumen.
Kedatangan 5G juga akan mempromosikan peningkatan penggunaan langkah-langkah keamanan biometrik multimoda yang menggabungkan nuansa seperti gaya berjalan pelanggan dan posisi di mana ia memegang ponsel untuk melakukan pembayaran untuk memvalidasi identitas pengguna ponsel.
Baca juga: AS Ribut Naikkan Tarif Dagang China, RI-Chili Malah Kebalikannya
Akses untuk wilayah yang tidak memiliki rekening bank
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Bank langsung ke konsumen telah memudahkan konsumen untuk bank kapan, di mana dan bagaimana mereka inginkan, dan 63 persen pelanggan yang menggunakan laporan bank langsung “sangat puas.”
Namun, masih ada jutaan orang di seluruh dunia yang tinggal di daerah pedesaan dan tidak memiliki akses ke broadband berkecepatan tinggi. Karena 5G menjadi lebih lazim dan terjangkau, ini akan membantu mengaktifkan pengalaman perbankan digital yang lebih kaya melalui layanan pelanggan berbasis virtual reality, saran keuangan dan dukungan manajemen kekayaan — yang semuanya dapat meningkatkan inklusi keuangan di area yang kurang terlayani secara historis.
Permintaan konsumen akan pengalaman digital yang lebih baik dan lebih mulus selalu tinggi dan terus meningkat. Dan sementara ada banyak teknologi yang sudah ada atau sedang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, peningkatan bandwidth 5G akan selalu membantu layanan keuangan (di antara industri lain) untuk lebih meningkatkan permainan mereka.
- Penulis :
- Nani Suherni
