Pantau.com - Huawei mengatakan, pihaknya belum melihat adanya manfaat dari janji pemerintah AS untuk melonggarkan larangan yang diucapkan Presiden AS, Donald Trump.
Huawei Technologies Co menyatakan belum melihat manfaat dari janji pemerintah AS untuk melonggarkan larangan itu, dan menyerukan penghapusan langsung dari daftar hitam keamanan.
"Sejauh ini, tidak ada perubahan nyata yang terjadi (untuk masalah pemasok)," kata ketua Huawei Liang Hua pada konferensi pers di Shenzhen.
"Jika perusahaan AS mendapatkan lisensi untuk terus menjual produk ke Huawei, kami akan bekerja sama dengan mereka. Tapi kami berharap ada kepastian dalam lisensi, sehingga bisnis dapat diprediksi," terangnya.
Baca juga: Juli 2019 Jatuh Tempo, Negara akan Tagih Utang PT Lapindo
Komentar Liang datang setelah Menteri Perdagangan AS mengatakan akan mengeluarkan lisensi untuk perusahaan-perusahaan AS yang ingin menjual produk ke Huawei Technologies Co ketika tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional.
Liang mengatakan meskipun pemerintah AS melakukan tindakan keras, Huawei telah mencapai pertumbuhan pada semester pertama tahun ini. Perusahaan ini bekerja pada sistem operasi buatan sendiri yang disebut HongMeng
"HongMeng dibangun untuk aplikasi Internet of Things sehingga mobil self-driving dan operasi medis jarak jauh dapat mengakses latensi rendah teknologi komunikasi. Tidak diputuskan apakah akan menggunakan HongMeng untuk smartphone," kata Liang.
Baca juga: Duh! Terjerat Utang Rp33 Juta Lebih, Orang Ini Minta Netizen Bantu Lunasi
Dilansir China Daily, menurut Laporan Keberlanjutan 2018 yang diluncurkan Huawei pada hari Jumat, perusahaan telah membentuk sistem manajemen kesinambungan bisnis untuk pengadaan, manufaktur, logistik, layanan teknis global, dan area lainnya. Sistem ini mencakup proses ujung ke ujung, dari pemasok ke Huawei, dan ke konsumen.
Ketika merancang suatu produk, ia berusaha mencari sumber bahan baku dan produk dari lebih dari satu pemasok, dan lebih memilih pemasok yang memiliki banyak lokasi manufaktur untuk menjaga ketersediaan produk dan komponen.
"Selama produksi massal, kami memiliki inventaris yang masuk akal dan aman untuk bahan baku, produk setengah jadi dan produk jadi, sehingga Huawei dapat merespons dengan lebih baik terhadap fluktuasi permintaan dan pasokan," tambah perusahaan.
- Penulis :
- Nani Suherni
