Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Lebih Murah dari RI, ONH Plus di AS Paling Mahal Rp181,7 Juta Tanpa Antre

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Lebih Murah dari RI, ONH Plus di AS Paling Mahal Rp181,7 Juta Tanpa Antre

Pantau.com - Haji adalah rukun Islam kelima, jelas saja bagi warga Muslim di dunia semua berbondong-bondong menyempurkan keislaman mereka ketika secara materi mampu memenuhi panggilan ke rumah Allah. 

Tapi di Indonesia, materi yang cukup saja tak mampu membuat calon jamaah haji bertandang ke Makkah dalam kurang waktu 2 tahun. Mereka yang mendaftar secara reguler harus rela menunggu hingga 10 tahun lebih. Hal ini karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia. Sehinga jatah kuota keberangkatan semakin antre. 

Tapi, rupanya hal berbeda jelas telihat di Amerika Serikat. Negara yang saat ini dipimpin oleh Donald Trump ini justru menyediakan jasa haji tanpa antre dan lebih murah. Dikutip VOA, dua pendiri biro perjalanan haji dan umrah di Amerika mengaku prihatin atas kenyataan itu dan mengatakan seharusnya situasinya terbalik.

"Sangat jauh lebih gampang," cetus Shamsi Ali, yang sejak tahun lalu membentuk divisi perjalanan haji dan umrah dalam Nusantara Foundation USA di New York, dan tahun ini pertama kali mulai memberangkatkan jemaah.

Ketiadaan birokrasi, menurut Shamsi Ali, membuat proses perjalanan haji sangat mudah.

"Memang kita tidak punya kuota jadi masing-masing travel agent punya hak untuk merekrut," ujar Shamsi Ali.

Baca juga: Hingga Akhir Pembayaran, Ada 1.549 Jamaah Tak Lunasi Biaya Haji

Malahan dulu, menurut Mohamad Joban, yang mendirikan Ar Rahman Hajj & Umrah pada 1992 di Redmond, negara bagian Washington, siapa saja yang berencana naik haji, bisa mendaftarkan diri ke Kedubes Arab Saudi untuk mendapat visa, dan langsung berangkat.

Kini, jemaah harus dikoordinir imam dan biro perjalanan yang akan membimbing dan memastikan semua sesuai peraturan.

"Pengurusannya singkat, kemudian semua orang bisa mendaftar mendadak selama masih ada seat-nya. Pengurusan di sana (Arab Saudi) simpel karena waktunya singkat," papar Joban.

Menurut Joban, di Amerika tidak perlu menunggu karena jumlah yang pergi haji sangat kecil dibandingkan jumlah dari Indonesia. Ia memperkirakan sekitar 10 ribu jemaah, dengan kenaikan sampai 30 persen dibandingkan jumlah 25 tahun lalu. Faktor kenaikan, ia mengutip kemudahan transportasi, komunikasi dan bertambahnya jumlah Muslim di Amerika.

Selain mudah, pergi haji dari Amerika lebih murah dibandingkan dari Indonesia. Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) di Amerika lebih tepat dibandingkan dengan program ONH Plus di Indonesia, terutama dari segi waktu dan fasilitas. Tahun ini, BPIH dari Amerika paling tinggi $13 ribu atau sekitar Rp181,7 juta. Dengan fasilitas dan layanan yang sama ONH Plus di Indonesia bisa mencapai $20 ribu atau Rp279,6 juta.

Baca juga: Sstt... Kata Menag, Biaya Haji Indonesia Rp35 Juta-an Paling Murah Se-Asean

Perbedaan harga itu cukup mencolok dan sulit diterima. Memang aneh, cetus Mohamad Joban.

"Indonesia, mestinya lebih murah karena tiketnya lebih murah," ujar Joban.

Alasan Joban, tiket dari Jakarta ke Jeddah lebih murah dibandingkan dari kota-kota di Amerika. Selain itu, secara jarak, Indonesia ke Arab Saudi lebih dekat dibandingkan dari Amerika.

"Dengan harga misalnya sekarang ini sekitar 9.000-lah, itu sudah bisa tinggal di hotel bintang lima di Mekah maupun Madinah dengan fasilitas yang tidak kalah-kalah dari mereka yang terkadang bayar sampai 20 ribu dolar dari Indonesia," kata Shamsi Ali.

Joban menunjuk banyaknya kutipan, dari tingkat bawah sampai ke Kementeriaan Agama, sebagai penyebab tingginya ONH. Pengutipan terjadi karena jalur pengurusan pemberangkatan haji yang berlapis.

Hal senada disampaikan Shamsi Ali yang pernah aktif sebagai tenaga musim haji.

Baca juga: Alhamdulillah...DPR-Menag Sepakati Ongkos Haji 2019, Cek Tarifnya Guys!

"Kemungkinan besar ada bayar sini, bayar situ di Indonesia terbiasa untuk memudahkan urusan, biasanya ngasih…ya saya tidak ingin memakai kata negatif tetapi biasanya ngasih nyuap lah. Nah, itu masih terjadi," ujar Shamsi Ali.

Di Amerika, urusan pemberangkatan haji dilakukan biro perjalanan haji yang jumlahnya kini antara 300 dan 500, termasuk Ar Rahman, yang tahun ini menetapkan ONH $9.500 (Rp132.211.500). ONH dibayarkan langsung ke agen, mencakup visa, konsultasi dan bimbingan, akomodasi dan transportasi, sampai pendampingan saat pelaksanaan ibadah.

Walaupun masih lebih murah dibandingkan ONH di Indonesia, menurut Joban, ONH di Amerika dua tahun ini naik. Untuk mengatasinya, masa pelaksanaan ibadah haji dikurangi. Kalau dulu Ar Rahman Hajj menyelenggarakan ibadah haji sampai 21 hari, kini hanya 15 hari.

Lonjakan biaya paling besar pada akomodasi akibat menyusutnya jumlah hotel dengan dibongkarnya 500 hotel yang dinyatakan tidak aman atau tidak layak. Tetapi bagi Shamsi Ali, itu tidak masalah.

"Yang penting tidak terlalu banyak urusan-urusan birokrasi," kata Shamsi Ali.

Penulis :
Nani Suherni