HOME  ⁄  Ekonomi

737 MAX 8 Dikandangin, Garuda Merugi?

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

737 MAX 8 Dikandangin, Garuda Merugi?

Pantau.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih belum angkat suara mengenai kerugian perihal di kandangkannya pesawat pesawat 737 Max 8 produksi Boeing. Meski saat ini pesawat 737 Max 8 belum bisa beroperasi.

Direktur Teknik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Iwan Joeniarto, mengaku pihaknya masih menghitung total kerugian yang harus dibayarkan oleh Boeing.

Usai dapat hitungan, barulah pihaknya mengajukan biaya kerugian kepada Boeing. "Kita hitung, akan kita sampaikan ke Boeing. Sedang kita hitung," ujar Iwan.

Baca juga: Maskapai American Airlines Tangguhkan (Lagi) Izin Terbang Boeing 737 MAX

Iwan menambahkan, pihaknya masih harus melakukan perawatan rutin yang dilakukan berkala. Menurutnya, rentan inspeksi bervariasi, bisa tiap satu bulan hingga tiga bulan sekali.

Setiap inspeksi, teknisi di bengkel pesawat biasanya melakukan proses cleansing atau pembersihan. Untuk itu dibutuhkan dana atau biaya yang tidak sedikit.

Selain masih harus menanggung biaya perawatan, Garuda juga kehilangan potensi pendapatan akibat 1 unit pesawatnya dikandangkan. Sejak pertama kali dilarang terbang, hingga saat ini usia grounded tersebut memasuki 8 bulan.

Baca juga: Garuda Indonesia sudah Batalkan Pembelian Boeing 737 Max 8

Di sisi lain, belum ada pernyataan resmi dari pihak Boeing mengenai hal ini. Padahal CEO Boeing, Dennis Muilenburg, mengakui produsen pesawat itu telah membuat kesalahan terkait dua kecelakaan pesawat jenis 737 MAX 8.

Adapun kecelakaan ini melibatkan Lion Air PK LQP di Indonesia dan Ethiopian Airlines 302 yang menewaskan 346 penumpang. Namun, pihak Boeing belum membuka komunikasi terkait hal ini.

"Boeing sendiri posisinya sibuk menangani MAX 8 Jadi belum sempat nanganin airlines. Kalau kita pasti klaim kerugian yang diakibatkan. Tapi Boeing sedang sibuk. Dia belum mengarah pembicaraan dengan airlines," tukasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta