
Pantau.com - Toko oleh-oleh khas Lampung mengalami kenaikan omzet pada masa libur akhir tahun. Hal ini disebabkan banyak wisatawan yang berwisata ke objek wisata pantai Lampung.
"Kami mengalami kenaikan omzet yang terlihat dari persentase pembelian, dimana ada kenaikan omzet penjualan menjadi 40 persen pada masa libur Natal dan Tahun Baru dari hari biasanya," ujar store manager toko oleh-oleh Hi Toms, Martin Fredy Siregar, di Bandarlampung, Jumat (3/1/2020).
Martin mengatakan, kenaikan persentase omzet pada masa libur Natal dan Tahun Baru lebih tinggi di banding omzet harian yang hanya berkisar 30 persen.
Baca juga: 5 Tips Hemat saat Berlibur ke Luar Negeri, Kamu Wajib Coba!
Kenaikan persentase omzet pada masa libur Natal dan Tahun Baru terjadi karena banyaknya wisatawan asal luar kota yang berburu oleh-oleh khas Lampung sembari berwisata ke objek wisata pantai.
"Data yang kami himpun dari setiap pengunjung yang datang, sekitar 65 persen pengunjung berasal dari Palembang, dan selebihnya berasal dari sejumlah kota seperti Bandung, Bogor, Serang sebanyak 20 persen, serta 10 persen berasal dari Lampung, Jambi dan Pekanbaru," katanya.
Wisatawan yang memadati sejumlah objek wisata pantai Lampung pada masa libur akhir tahun, secara tidak langsung telah membawa dampak positif bagi perkembangan toko oleh-oleh khas Lampung. "Pengunjung rata-rata gemar mencari keripik pisang, kemplang dan kopi, untuk keripik pisang yang paling di gemari adalah keripik pisang muli untuk di bawa pulang sebagai buah tangan setelah berlibur di Lampung, " ujar Eliko salah seorang pramuniaga di salah satu toko oleh-oleh.
Menurutnya, dalam sehari dapat terjual hingga 50 kilogram keripik pisang muli selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun, Ranty Maria Pilih Siblings Trip
"Keripik pisang muli dapat terjual hingga 50 kilogram, bila di kalkulasi per bungkus telah terjual sebanyak 350 bungkus ukuran 150 gram, " ujar Eliko
Hal senada juga dikatakan oleh Sinta salah seorang pemilik toko oleh-oleh khas Lampung "Bersyukur sekali di akhir tahun toko ramai pengunjung, dan rata-rata pengunjung mencari keripik pisang," ujar Sinta pemilik toko oleh-oleh Shinta.
Menurutnya, pada masa libur akhir tahun jumlah pengunjung rata-rata dapat mencapai lebih dari 10 orang dalam sehari. "Pengunjung banyak dari luar kota, dan semua rata-rata mencari keripik pisang namun sempat terkendala karena stok pisang hanya sedikit disebabkan musim kemarau," ujarnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta