Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Begini Bocoran Perubahan Konsep Sarinah Usai Direnovasi

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Begini Bocoran Perubahan Konsep Sarinah Usai Direnovasi

Pantau.com - Direktur Utama Sarinah, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, memaparkan sejumlah perubahan bagi pengunjung dan masyarakat Indonesia setelah gedung yang berlokasi di kawasan Thamrin, Jakarta itu selesai direnovasi.

Ngurah Yasa menjelaskan salah satu yang akan dibangun adalah experience zone yang memberi kesempatan bagi masyarakat untuk melihat budaya Indonesia lebih dekat, baik dari segi pariwisata, sejarah, permainan tradisional hingga kuliner.

"Jadi masyarakat tidak hanya berbelanja ke toko, tetapi juga menikmati kuliner nusantara, permainan tradisional yang mulai dilupakan sampai gimana cara membatik, akan kita hadirkan," kata Ngurah Yasa pada web seminar di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Revitalisasi dan Renovasi Gedung Sarinah Sudah Direncanakan Sejak 2019

Ngurah Yasa menjelaskan experience zone ini nantinya menjadi interaksi yang dibangun antara Sarinah dan pengunjung baik dalam negeri maupun internasional.

Selain itu Sarinah juga akan melakukan perubahan di zona makanan minuman (food and beverage) di mana produk-produk atau kuliner lokal ternama dan kekinian dari Indonesia dapat disajikan ke pengunjung.

Dengan transformasi bisnis yang dilakukan melalui renovasi gedung, Sarinah diharapkan menjadi titik pertemuan yang bisa mendukung aktivitas bisnis warga Indonesia, khususnya Jakarta.

Baca juga:  Setelah Sarinah Selesai Renovasi, Apakah McDonald's Akan Kembali?

Transformasi bisnis yang dilakukan Sarinah ini telah direncanakan sejak akhir 2019 ketika Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Thohir telah membahas perubahan konsep Sarinah menjadi mal dan etalase pemasaran produk UKM Tanah Air.

Gedung yang telah berusia lebih dari setengah abad ini dinilai sudah saatnya direnovasi, namun dengan tetap mempertahankan nilai sejarah sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang didirikan sejak 1962.

"Kita tahu sekarang orang ke toko bukan cuma untuk berbelanja, mereka juga butuh ruang untuk berekspresi. Seperti disampaikan oleh Menteri BUMN, Sarinah harus tampil lebih friendly lagi, tidak jadul," kata Ngurah Yasa.

Rencananya, renovasi gedung Sarinah akan dimulai pada bulan Juni 2020, namun karena belum redanya pandemi COVID-19, pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan desain, arsitektur, pemetaan, audit teknis dan lain-lain yang tidak menimbulkan kerumuman (crowd). Kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi fisik.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta