
Pantau - Musim panas di Jepang akhirnya telah tiba, hal itu ditandai dengan cuaca yang sangat panas hingga 40 derajat celcius dan tingkat kelembaban yang tinggi. Untuk berlindung dari sengatan panas matahari, banyak penduduk setempat bahkan turis asing memilih tempat yang lebih sejuk di dekat laut atau pegunungan pada musim itu.
Dilansir dari laman Japan Travel, berikut sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan warga lokal dan turis saat musim panas di Jepang:
Mendaki Gunung Fuji
Setiap musim panas, para pendaki dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Jepang untuk memulai pendakian ke puncaknya yang paling ikonik, Gunung Fuji. Bangun pagi-pagi sekali, iring-iringan pendaki yang tampaknya tak ada habisnya berjalan menuju puncak untuk menyaksikan matahari terbit melintasi Samudra Pasifik.
Meskipun Gunung Fuji tidak dianggap sebagai pendakian yang sulit bagi para pendaki gunung yang berpengalaman, kamu harus mempersiapkan tanggal dan jadwal dengan cermat, karena musim pendakiannya terbatas, dan harus memesan akomodasi jauh-jauh hari. Musim pendakian dimulai pada awal Juli dan berlanjut hingga sekitar minggu pertama bulan September.
Menyaksikan pertunjukan kembang api (hanabi)
Pertunjukan kembang api atau yang disebut hanabi awalnya merupakan kegiatan untuk mengusir roh jahat. Pertunjukan ini diadakan setiap tahun di seluruh Jepang terutama selama liburan musim panas pada Juli dan Agustus. Pertunjukan itu juga diwarnai dengan banyaknya orang mengenakan yukata dan dipenuhi oleh kios-kios makanan hingga permainan.
Menyejukkan diri di dalam air
Jepang dipenuhi dengan banyaknya olahraga dan rekreasi air yang bisa menyejukkan diri dari cuaca panas. Beberapa kegiatannya seperti kayak dan rakit sungai di pegunungan Prefektur Yamanashi, berselancar angin di luar Tokyo di pantai-pantai indah di Kanagawa. Kamu juga bisa temukan lebih banyak tempat berselancar di prefektur Chiba, Wakayama, atau Miyazaki. Atau pergilah ke Okinawa dan pulau-pulau di sekitarnya untuk melakukan snorkeling atau menyelam.
Belajar tentang budaya Jepang
Festival musim panas tradisional memberikan kesempatan untuk menyaksikan budaya lokal secara langsung. Kota-kota di seluruh Jepang menyajikan perayaan unik yang menampilkan kendaraan hias mikoshi tradisional, tarian, kostum, serta makanan dan minuman yang berlimpah.
Festival Aomori Nebuta yang berlokasi di prefektur utara Aomori ini menarik ribuan pengunjung yang ingin menyaksikan prosesi kendaraan hias bercahaya yang mempesona di sepanjang jalan. Perayaan ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 7 Agustus, dengan akhir pesta kembang api di hari terakhir.
Festival Tanabata Sendai di Kota Sendai diadakan dari 6 hingga 8 Agustus. Pita warna-warni yang tak terhitung jumlahnya menggantung di jalan-jalan kota dan area perbelanjaan, mengubah kota ini menjadi negeri ajaib dari dunia lain.
Festival Yamagata Hanagasa (perayaan tarian dan musik daerah) diadakan dari 5 hingga 7 Agustus, jalanan dipenuhi oleh para penari yang mengenakan kimono yang bergerak dengan penuh semangat mengikuti irama drum taiko. Menyaksikan pertunjukan tradisional ini, Anda akan merasa seperti dibawa ke era lain.
Tenjin Matsuri di Osaka disebut sebagai salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang (bersama dengan Kanda Matsuri di Tokyo dan Gion Matsuri di Kyoto). Kendaraan hias yang dihias dengan indah dibawa melintasi pusat kota, diikuti dengan prosesi sungai dan pertunjukan kembang api besar-besaran. Skala acara ini, dengan kendaraan hias, perahu, dan kembang api yang tak terhitung jumlahnya, adalah pemandangan yang harus dilihat.
[Sumber: Japan Travel]
- Penulis :
- Abdan Muflih