
Pantau - Selain karena praktis untuk dimakan, makanan dalam kemasan juga terasa lezat. Sayangnya, kamu tidak disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan ini. Alasannya karena makanan ini dianggap berdampak negatif bagi kesehatan.
Makanan dalam kemasan banyak mengandung natrium, gula buatan, dan lemak trans yang dapat mengganggu kadar tekanan darah, gula darah, dan nilai kolesterol dalam tubuh.
Oleh karena itu, kamu perlu mengatur cara mengonsumsi makanan dalam kemasan untuk meminimalkan risiko yang mungkin ditimbulkannya.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah tips sehat mengonsumsi makanan kemasan.
1. Perhatikan Kandungan Gizi
Jangan malas untuk memerhatikan kandungan gizi yang tertera di kemasan makanan. Kamu harus memerhatikan beberapa hal, apakah makanan tersebut mengandung karbohidrat, gula, lemak, protein, dan sebagainya.
Mengamati kandungan gizi di dalam makanan penting bagi yang memiliki penyakit kronis seperti darah tinggi atau diabetes.
Periksa juga komposisi bahan makanan guna mencegah kemungkinan risiko iritan dan alergi.
Dalam tabel gizi kemasan, kita juga bisa melihat bahan pewarna apa yang digunakan, pemanis jenis apa yang ditambahkan, serta jenis pengawet apa yang membuat kemasan tahan lebih lama.
2. Suhu Makanan
Saat akan membeli makanan kemasan, sebaiknya perhatikan juga suhu penyimpanan makanan tersebut. Suhu hangat merupakan kondisi ideal untuk kuman berkembang biak.
Maka dari itu, makanan yang dibiarkan di udara terbuka sebaiknya segera disantap dalam waktu kurang dari 2 jam. Jika tidak, sebaiknya makanan kemasan disimpan di dalam kulkas ataupun freezer.
Hal tersebut utamanya berlaku untuk bahan makanan mentah atau makanan siap saji. Di sisi lain, makanan kemasan yang dikemas khusus, misalnya makanan kaleng, umumnya dapat bertahan lama di suhu ruangan.
Mengapa makanan kaleng aman disimpan di suhu ruangan? Sebab, sebelum dikemas ke dalam kaleng, makanan tersebut sudah dipanaskan dengan suhu tinggi.
Pemanasan menggunakan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh kuman, sehingga makanan tersebut aman disimpan dalam waktu lama.
3. Gerakan “Cek KLIK”
Untuk membantu dalam memilih makanan kemasan yang aman dan sehat, kini BPOM telah mensosialisasikan gerakan “Cek KLIK”.
Huruf “K” untuk cek kemasan, “huruf L” untuk cek label kemasan, huruf “I” untuk izin dari BPOM, dan “K” untuk masa kedaluwarsa.
Penting untuk mengingat singkatan tersebut dan cek sebelum membeli makanan kemasan.
Jangan lupa untuk terapkan tips di atas setiap kali akan membeli makanan atau minuman kemasan.
Dengan mengetahui cara penyimpanan, takaran, penyajian, dan tanggal kedaluwarsanya, maka masalah kesehatan akibat konsumsi makanan kemasan yang tak tepat dapat dihindari.
4. Jangan Makan Berlebihan
Terkadang kamu mungkin tidak menyadari bahwa telah makan snack dengan kalori, lemak, dan natrium yang tinggi.
Guna menghindari efek negatif konsumsi camilan kemasan, batasilah konsumsinya setiap hari. Batasi asupan snack harian agar tidak lebih dari 200 kalori. Asupan lemak total sebaiknya tidak lebih dari 35% dari kebutuhan kalori harian.
Batasi pula asupan natrium agar tidak lebih dari 230 miligram untuk mencegah risiko penyakit.
Baca : Resep Udang Goreng Kering yang Pas untuk Snack atau Hidangan
5. Seimbangkan dengan Snack Lain
Selain makanan dalam kemasan, kamu bisa mengonsumsi jenis camilan lain yang lebih menyehatkan. Misalnya, buah, yogurt, atau kue basah. Selain mengenyangkan, camilan tersebut juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti serat, vitamin, dan mineral.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari