
Pantau - Liverpool dikenal sebagai kota dengan warisan musik yang kaya. Sebagai tempat lahir The Beatles, kota ini juga menjadi lokasi makam Eleanor Rigby, sosok yang diabadikan dalam lagu terkenal mereka. Meskipun tidak ada bukti pasti bahwa Eleanor Rigby yang dimakamkan di Gereja Paroki St. Peter, Woolton, adalah sosok yang sama dengan karakter dalam lagu, makam ini telah menjadi destinasi ziarah bagi penggemar The Beatles.
Lagu Ikonik "Eleanor Rigby"
Dirilis pada 1966 dalam album Revolver, lagu "Eleanor Rigby" menggambarkan tema kesepian yang mendalam. Ditulis oleh Sir Paul McCartney dengan kontribusi dari John Lennon, lagu ini terinspirasi dari pengalaman nyata. McCartney pernah mengatakan, “Saya ingin membuatnya lebih mengena... tentang seseorang yang kesepian, yang hanya bisa bermimpi menikah.”
Baca juga: 'Now and Then’, Lagu Terakhir The Beatles yang Direstorasi dengan AI Masuk Nominasi Grammy 2025
Kesederhanaan dan universalitas tema lagu ini membuatnya terus relevan. Dalam wawancara, McCartney mengungkapkan bahwa pengalaman masa kecilnya di Liverpool memberinya kesempatan bertemu dengan orang-orang yang hidup sendiri, salah satunya menjadi inspirasi untuk lagu tersebut.
Proses Penamaan Eleanor Rigby
Awalnya, McCartney mempertimbangkan nama "Miss Daisy Hawkins" untuk karakter dalam lagu. Namun, ia akhirnya memilih "Eleanor Rigby" karena terdengar alami. Menariknya, batu nisan dengan nama Eleanor Rigby ditemukan di dekat gereja tempat McCartney dan Lennon pertama kali bertemu pada 1957. Meskipun McCartney mengaku tidak sadar mengambil nama itu, beberapa percaya bahwa nama tersebut mungkin tersimpan di bawah sadar selama bertahun-tahun.
Sosok Nyata Eleanor Rigby
Eleanor Rigby yang sebenarnya lahir pada 1895 di Liverpool. Setelah kehilangan ayahnya saat masih bayi, ia dibesarkan oleh ibu dan kakek-neneknya. Pada usia dewasa, ia bekerja sebagai pembantu di Rumah Sakit Kota Liverpool, pekerjaan yang tidak jauh dari gambaran dalam lagu. Eleanor menikah pada usia 35, usia yang dianggap tua untuk menikah pada zamannya, dan meninggal pada 1939 di usia 44 akibat pendarahan otak.
Baca juga: Makna di Balik Lagu Terakhir The Beatles “Now and Then”
Makam yang Sederhana, Warisan yang Besar
Makam Eleanor Rigby di Gereja St. Peter sederhana, namun penuh makna. Batu nisannya menjadi pengingat nyata akan hubungan unik antara musik dan kehidupan nyata. Selain makamnya, patung Eleanor Rigby yang dirancang oleh Tommy Steele di Stanley Street, Liverpool, juga menjadi penghormatan simbolis “untuk semua orang yang kesepian.”
Warisan yang Terus Hidup
Minat terhadap hubungan Eleanor Rigby dengan lagu ini terus berlanjut. Pada 2008, dokumen resmi dari Rumah Sakit Kota Liverpool yang menyebutkan nama Eleanor Rigby ditemukan, memperkuat keterkaitan dengan karakter dalam lagu. Meski begitu, McCartney menegaskan bahwa Eleanor Rigby tetaplah karakter fiktif.
Ziarah Musik yang Berarti
Makam Eleanor Rigby bukan hanya tujuan ziarah; ini adalah perjalanan menyentuh antara seni dan kehidupan nyata. Keberadaan makam ini mengingatkan kita pada kekuatan musik untuk melampaui waktu, menjadikan nama biasa seperti Eleanor Rigby simbol abadi yang terus menyentuh hati penggemar lintas generasi. Liverpool, melalui kisah ini, mengajarkan kita bahwa bahkan kehidupan yang sederhana dapat meninggalkan warisan yang luar biasa.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Paul McCartney Menolak Nyanyikan Lagu “Imagine” Milik John Lennon
Baca juga: Film 'Yellow Submarine' The Beatles Akan Tayang di YouTube Secara Gratis
- Penulis :
- Latisha Asharani